Divertikulum meckel adalah suatu kondisi yang ditandai dengan adanya kantong di dinding usus. Ini adalah malformasi umum pada saluran pencernaan (GIT), yang terjadi selama pertumbuhan janin. Banyak orang yang lahir dengan kondisi ini biasanya tidak menunjukkan gejala, artinya mereka tidak memiliki gejala apapun. Namun, pada beberapa pasien, divertikulum atau divertikula meckel jika ada lebih dari satu, dapat berdarah, menyebabkan obstruksi, atau mengakibatkan perkembangan ulkus.
Gejala divertikulum meckel termasuk sakit perut, muntah, dan mual. Divertikulum biasanya menghasilkan asam, yang dapat berkembang menjadi penyakit ulkus peptikum (PUD), suatu kondisi di mana luka berkembang di lapisan perut karena produksi asam yang berlebihan di daerah tersebut. Jika PUD tidak ditangani sejak dini, bisa menyebabkan perforasi atau lubang di perut. Hal ini akan menyebabkan limbah lambung bocor ke rongga perut dan menyebabkan peritonitis, yaitu infeksi pada GIT. Oleh karena itu, diagnosis dini divertikulum meckel seringkali penting untuk mengurangi risiko komplikasi ini.
Banyak prosedur laboratorium yang sering dilakukan untuk mengevaluasi GIT. Tes darah biasanya diminta untuk memeriksa infeksi dan anemia, atau jumlah sel darah merah yang rendah. Pemeriksaan tinja juga dilakukan untuk memeriksa adanya darah yang tersembunyi atau tersembunyi.
Beberapa tes pencitraan diagnostik juga dilakukan. Salah satunya adalah USG perut untuk memvisualisasikan seluruh GIT untuk kemungkinan oklusi di usus yang disebabkan oleh divertikulum meckel. Barium enema juga membantu dalam memberikan tampilan yang lebih tepat pada GIT. Biasanya dilakukan dengan membuat pasien menelan pewarna untuk secara efektif memvisualisasikan usus yang terkena.
Ahli gastroenterologi, dokter yang mengkhususkan diri pada penyakit GIT, umumnya merawat pasien dengan divertikulum meckel. Mereka mungkin merujuk pasien untuk laparoskopi. Laparoskopi adalah prosedur di mana ahli bedah membuat sayatan kecil di perut dan memasukkan beberapa probe yang dilengkapi dengan kamera dan peralatan lain yang diperlukan. Melalui prosedur ini, ahli bedah biasanya dapat mengevaluasi GIT untuk obstruksi dan perdarahan, serta memulai pengobatan.
Selain teknik laparoskopi, pilihan pengobatan lain adalah operasi perut. Biasanya dilakukan dengan membuat sayatan di perut, yang memungkinkan ahli bedah untuk memasuki GIT dan mengeluarkan divertikulum atau divertikula. Tujuan utama pengobatan adalah untuk mengatasi komplikasi dan mencegah komplikasi lain terjadi. Setelah pengangkatan divertikulum meckel, pasien biasanya sembuh total dan bebas dari gejala.