Apa itu Distensi Vena?

Distensi vena terjadi ketika vena membengkak karena volume darah yang melewatinya lebih banyak dari yang seharusnya. Ada sejumlah alasan mengapa pembuluh darah dan arteri bisa melebar, dan salah satu penyebab yang lebih serius adalah penyakit jantung. Dokter sering mengamati vena jugularis di leher pasien sebagai bagian dari proses diagnosis penyakit ini. Jika vena tampak bengkak, ini merupakan indikator kuat bahwa tekanan darah terlalu tinggi dan jantung tidak berfungsi secara normal.

Meskipun pembuluh darah dirancang untuk membawa volume darah tertentu yang optimal ke seluruh tubuh, kehadiran darah yang lebih banyak atau lebih sedikit akan menyebabkan pembuluh darah melebar atau berkontraksi. Ketika ada lebih banyak darah dari biasanya, pasien mungkin mengalami distensi vena. Volume darah berfluktuasi dalam keadaan normal, jadi sedikit pembengkakan pembuluh darah mungkin tidak perlu dikhawatirkan. Namun, ketika vena besar terlihat membesar, itu bisa menjadi gejala penyakit.

Pasien dengan gagal jantung kongestif sering mengalami distensi vena. Pada kondisi ini, aliran darah ke seluruh tubuh terganggu karena jantung tidak mampu memompa cukup darah melalui pembuluh darah. Ketika ginjal tidak bersentuhan dengan cukup darah, mereka menahan garam sebagai cara untuk menarik lebih banyak cairan ke dalam aliran darah, meningkatkan volume darah dan, dalam keadaan normal, memperbaiki masalah aliran darah yang tidak memadai. Sayangnya, pada pasien gagal jantung kongestif, retensi garam tambahan memperburuk masalah karena menyebabkan distensi pembuluh darah.

Ketika pembuluh darah bengkak, tekanan darah pasien lebih tinggi dari yang seharusnya. Tekanan darah adalah tekanan yang ditempatkan darah pada dinding vena dan arteri dan secara alami lebih tinggi jika ada begitu banyak darah yang bergerak melalui pembuluh ini sehingga dinding harus mengembang untuk menampungnya. Distensi vena dapat menekan dinding vena, menyebabkan pecahnya pembuluh darah yang dapat membunuh atau melukai pasien secara serius.

Sebagian besar vena terkubur jauh di dalam tubuh, sehingga sulit bagi dokter untuk mengamati distensi vena. Vena jugularis di leher, bagaimanapun, adalah vena besar yang terletak dekat dengan permukaan kulit. Ketika vena ini melebar, itu bisa tampak bengkak. Seorang dokter dapat mengamati aliran darah melalui vena ini untuk memperkirakan tekanan pada dinding. Jika distensi jugularis parah, itu bisa menjadi indikator kuat bahwa pasien mengalami gagal jantung.