Apa itu Disk Interkalasi?

Disk yang diselingi membentuk koneksi antara sel-sel tetangga di jantung. Struktur ini sangat terspesialisasi dan memungkinkan fungsi terkoordinasi dari sel-sel jantung, yang dikenal sebagai miosit, untuk memungkinkan jantung berdetak. Ini hanya ditemukan di jaringan jantung. Ahli patologi dapat dengan cepat mengidentifikasi sampel dari jantung dengan melihat cakram yang diselingi dan miosit yang khas. Berkat koneksi ini, jantung dapat berdetak hampir sebagai satu unit, daripada menembakkan sel secara terpisah seperti pada jenis otot lainnya.

Dua jenis koneksi terbentuk pada setiap disk interkalasi, yang menjalin membran sel dari dua miosit. Yang pertama adalah hubungan fisik dengan jaringan ikat kecil yang secara efektif mengikat sel bersama-sama. Sama seperti harness, sambungan pada setiap disk yang diselingi memungkinkan sel-sel untuk bekerja bersama secara serempak, membuatnya lebih kuat dan lebih efisien. Jaringan koneksi kecil yang menghubungkan sel-sel jantung secara efektif memberikan jantung tingkat koordinasi yang tinggi.

Sebuah link kimia juga hadir pada setiap disk interkalasi. Hal ini memungkinkan sel untuk dengan cepat bertukar informasi kimia dan listrik, kunci fungsi jantung. Ketika alat pacu jantung internal jantung mengirimkan sinyal listrik untuk memicu kontraksi dan relaksasi, mereka melompat melintasi cakram interkalasi untuk mengontrol miosit. Jaringan interkoneksi yang kompleks ini memungkinkan kontrol tingkat tinggi atas otot jantung, dan membuatnya sangat kuat.

Ketika sampel jaringan dari jantung dilihat di bawah mikroskop, cakram yang diselingi dapat terlihat dengan jelas. Seorang ahli patologi yang memeriksa spesimen dari pasien yang sakit atau sakit dapat mencatat adanya kelainan pada jaringan. Ini bisa termasuk sel-sel mati, bukti kekurangan oksigen atau masalah lain yang membunuh bagian jantung, bersama dengan sel yang berubah warna atau membesar. Beberapa peneliti percaya bahwa cakram interkalasi dapat berperan dalam beberapa kondisi jantung, seperti kardiomiopati.

Gangguan fungsi jantung, termasuk yang melibatkan masalah pada diskus interkalasi, mungkin sulit ditangani oleh penyedia layanan. Masalah yang meluas dengan jantung mungkin memerlukan transplantasi untuk mengatasi situasi tersebut. Orang lain mungkin dapat dikontrol dengan pengobatan dan perawatan bedah. Para peneliti mempelajari struktur seperti cakram interkalasi untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana fungsi jantung pada individu yang sehat sehingga mereka dapat lebih mudah mengidentifikasi sumber masalah ketika terjadi kesalahan. Informasi ini dapat membantu pengembangan obat baru dan pilihan pengobatan lain untuk pasien dengan gangguan jantung.