Apa itu Dinamika Fluida?

Dinamika fluida mengacu pada subkategori ilmu mekanika fluida, dengan subkategori lainnya adalah statika fluida. Sementara statika fluida berkaitan dengan fluida yang diam, dinamika fluida berkaitan dengan fluida yang bergerak. Setiap materi dalam keadaan gas atau cair dapat dianggap sebagai fluida. Dinamika fluida adalah disiplin dengan banyak aplikasi yang relevan di dunia modern kita, terutama karena berisi studi aerodinamika, dan juga karena terdiri dari bagian dari prediksi cuaca. Masalah khas dinamika fluida dapat mencakup variabel seperti kecepatan, suhu, dan densitas.

Semua ilmu fisika, termasuk dinamika fluida, pertama-tama dan terutama diatur oleh hukum kekekalan. Ini menyatakan bahwa jumlah total energi, massa, dan momentum linier dalam sistem tertutup tetap konstan, dan energi dan massa tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan. Bahwa mereka dapat berubah bentuk, memang benar, tetapi mereka tidak dapat menghilang atau muncul dari ketiadaan. Hukum-hukum ini merupakan beberapa asumsi paling dasar dalam sains.

Prinsip lain yang mengatur dinamika fluida adalah asumsi kontinum, juga disebut hipotesis kontinum. Sementara cairan diketahui terdiri dari mikroskopis, partikel diskrit, hipotesis ini menyatakan bahwa mereka kontinu, dan sifat-sifatnya bervariasi secara merata di seluruh. Ini sering berfungsi sebagai pendekatan matematis yang membantu, meskipun secara teknis mengabaikan salah satu karakteristik dasar cairan.

Sebelum penemuan penerbangan bertenaga dan pesawat terbang pada abad ke-20, istilah hidrodinamika sering digunakan secara bergantian dengan dinamika fluida, karena sebagian besar mekanika fluida dikhususkan untuk mempelajari cairan yang bergerak, daripada gas yang bergerak. Saat bepergian dengan pesawat menjadi lebih umum, kebutuhan dikembangkan untuk mesin ini agar lebih efisien dalam menciptakan dan memelihara daya angkat, dengan hambatan minimum. Cabang studi yang dikenal sebagai aerodinamika berkembang pesat karena teknologi baru, yang juga telah diterapkan pada mobil, sampai batas tertentu, dengan tujuan meningkatkan efisiensi bahan bakar.

Salah satu tokoh penting dalam aerodinamika modern adalah Octave Chanute. Selain menyusun volume komprehensif studi aerodinamika di akhir 1800-an, ia secara pribadi membantu Wright bersaudara dalam membangun pesawat mereka yang terkenal, yang menyelesaikan penerbangan berawak dan bertenaga pertama pada tahun 1903. Kemungkinan karena bantuan inilah mereka menyelesaikannya. gol mereka tepat di depan pesaing terdekat berikutnya, Samuel Pierpont Langley.