Apa itu Difusi Langsung?

Difusi lompat adalah jenis model yang digunakan untuk menilai atau memberi harga pada kontrak opsi. Ini menggabungkan dua teknik penetapan harga: model difusi yang lebih tradisional di mana faktor-faktor bermain dengan cara yang halus dan relatif konsisten, dan model proses lompat, di mana peristiwa satu kali dapat menyebabkan perubahan besar. Teorinya adalah bahwa difusi lompatan menghasilkan gambaran yang lebih realistis tentang cara pasar berperilaku.

Penetapan harga opsi adalah keterampilan menempatkan nilai objektif pada kontrak opsi. Ini adalah perjanjian keuangan dimana satu pedagang membeli hak untuk menyelesaikan penjualan atau pembelian aset dengan harga tetap di masa mendatang, tetapi tidak dipaksa untuk menyelesaikan pertukaran ini. Berbagai model mencoba menghitung berbagai faktor yang mempengaruhi seberapa berharga kontrak ini bagi pemegangnya. Ini dapat mencakup harga aset dasar saat ini, volatilitas harga aset, dan waktu yang tersisa hingga opsi jatuh tempo. Banyak pedagang akan menggunakan model penetapan harga untuk memutuskan berapa harga yang dapat mereka bayar untuk sebuah opsi dan mendapatkan keseimbangan nilai yang baik antara uang yang dapat mereka hasilkan dari opsi tersebut dan risiko bahwa opsi tersebut tidak bermanfaat untuk digunakan dan dengan demikian menyia-nyiakan pembelian. harga.

Bentuk paling umum dari penetapan harga opsi dapat digambarkan sebagai berbasis difusi. Ini bekerja atas dasar bahwa peristiwa pasar akan memiliki efek yang relatif kecil pada harga aset dan tren dan pola umum akan terus berlanjut. Bentuk penetapan harga opsi berbasis difusi yang paling terkenal adalah model Black-Scholes. Keuntungan utama adalah bahwa model seperti itu dapat relatif sederhana dan mudah dioperasikan.

Jenis model yang kontras dikenal sebagai proses lompat. Ini bekerja atas dasar bahwa pasar tidak secara konsisten bergerak dalam arah mulus umum dengan penyimpangan kecil, melainkan jauh lebih rentan terhadap perubahan dramatis arah dan kecepatan melalui peristiwa satu kali. Model yang menggunakan proses lompatan, seperti model penetapan harga opsi binomial, berupaya untuk lebih memperhitungkan potensi peristiwa yang tidak terduga. Ini membuat model yang lebih rumit, meskipun semakin sedikit waktu yang tersisa sampai opsi jatuh tempo, semakin sedikit perbedaan antara nilai yang dihasilkan, misalnya, penilaian Black-Scholes dan penilaian opsi binomial.

Ekonom Robert C. Merton mengembangkan perpaduan dari dua model ini, yang dikenal secara khusus sebagai model Merton, dan umumnya sebagai model difusi lompat. Ini mencoba untuk menutupi gagasan bahwa pasar memiliki kombinasi tren umum, variasi kecil dari hari ke hari, dan guncangan besar. Karya Merton tentang difusi lompat kemudian dimasukkan ke dalam model Black-Scholes yang diadaptasi yang memenangkan Hadiah Novel untuk ekonomi pada tahun 1997.