Apa itu Diet Refleks?

Reflex Diet adalah jenis suplemen bubuk protein yang diproduksi oleh Reflex Nutrition. Perusahaan mengklaim bahwa bahan-bahan yang diformulasikan secara khusus dalam produk membantu mengurangi lemak tubuh sementara individu memperoleh otot tanpa lemak. Diet Refleks, khususnya, mengandung kasein dan protein whey bersama dengan CLA, atau asam lineolic terkonjugasi. Bubuk juga mengandung kalsium, ekstrak teh hijau, dan probiotik. Reflex Nutrition membuat berbagai produk yang mengandung protein murni atau kombinasi protein, karbohidrat, mineral, dan vitamin.

Menurut standar gizi, rata-rata orang membutuhkan 50 hingga 65 gram protein per hari. Individu yang terlibat dalam aktivitas fisik tingkat tinggi, yang mungkin termasuk olahraga, latihan beban, atau olahraga kompetitif, membutuhkan hingga 1.7 gram protein per kilogram berat badan setiap hari. Untuk seseorang yang memiliki berat 180 pon (82 kilogram) itu setara dengan 139 gram protein. Tubuh membutuhkan protein untuk perbaikan jaringan yang terjadi di antara latihan atau acara olahraga. Jumlah protein makanan yang tidak memadai dapat menyebabkan kelelahan umum, kelemahan, dan perbaikan jaringan yang lambat.

Penyedia layanan kesehatan umumnya merekomendasikan untuk mendapatkan protein yang cukup dari daging sapi tanpa lemak, ayam, ikan, dan produk susu. Jika individu memilih untuk menggunakan suplemen protein, ahli gizi merekomendasikan menggunakan protein whey karena mengandung semua sembilan asam amino esensial yang dibutuhkan oleh tubuh. Empat ons daging sapi mengandung sekitar 30 gram protein, dan 6 ons tuna mengandung sekitar 40 gram. Bubuk protein shake pada umumnya dapat mengandung hingga 50 gram protein per porsi. The Reflex Diet mengandung 32 gram per porsi.

Spesialis juga memperingatkan bahwa melebihi kebutuhan protein harian, dalam jangka waktu yang lama, dapat menekan ginjal dan hati dan dapat menyebabkan kerusakan organ yang tidak dapat diperbaiki. Ahli gizi juga menyarankan agar atlet mengkonsumsi proporsi yang tepat dari karbohidrat untuk protein, karena karbohidrat berfungsi sebagai bahan bakar untuk aktivitas fisik. Ahli gizi menyarankan asupan karbohidrat harian secara keseluruhan menjadi empat sampai lima kali lebih besar dari jumlah protein yang dikonsumsi. Untuk setiap 100 gram protein, individu yang aktif juga harus memasukkan 400 hingga 500 gram karbohidrat. Reflex Diet hanya mengandung sedikit lebih dari 5 gram karbohidrat untuk setiap 36 gram protein dalam satu porsi.

Banyak yang percaya bahwa asam lineolic terkonjugasi, yang umumnya berasal dari minyak safflower, membantu mengurangi lemak tubuh sekaligus membantu meningkatkan massa otot. Reflex Diet mengandung 3.2 gram asam lemak ini, yang diyakini oleh beberapa penyedia layanan kesehatan memiliki efek samping. Studi menunjukkan CLA meningkatkan kadar insulin, menimbulkan bahaya gula darah rendah (hipoglikemia) pada penderita diabetes. Dokter juga memperingatkan bahwa zat tersebut dapat meningkatkan kadar kolesterol darah, yang mungkin menyebabkan penyakit kardiovaskular.