Merpati intan yang merupakan anggota dari keluarga burung Columbidae, merupakan burung asli Australia dan sebagian Indonesia. Ia memiliki tubuh abu-abu dengan tanda berbentuk berlian putih di bulunya dan cincin oranye di sekitar matanya. Salah satu merpati terkecil, beratnya sekitar 1 pon (0.4 kg) dan panjangnya sekitar 7 cm. Jenis kelamin merpati berlian dapat ditentukan dari warna dan ketebalan cincin matanya. Jantan memiliki warna abu-abu keperakan, dan cincin oranye di sekitar mata mereka jauh lebih tebal daripada betina, yang memiliki rona lebih kecoklatan.
Merpati berlian dibawa ke Eropa pada awal 1800-an. Sejak itu, burung menjadi sangat populer dan biasanya dijual di banyak kandang komersial. Mereka umumnya beradaptasi dengan sangat baik di penangkaran dan menjadi hewan peliharaan yang sangat baik. Mereka mudah dirawat, dan banyak orang merasa deru lembut mereka menenangkan. Di alam liar, merpati berlian terkadang bisa hidup selama 14 tahun. Mereka biasanya hidup di dekat air, memakan semut dan biji-bijian kecil.
Merpati berlian jantan umumnya bertanggung jawab untuk memulai kawin. Setelah menemukan tempat yang cocok untuk membangun sarang, dia mulai menelepon sampai seekor betina bergabung dengannya. Panggilan yang menandakan kawin cukup spesifik, dan tidak terdengar seperti panggilan merpati lainnya. Begitu seekor betina merespons, pasangan itu memulai ritual kawin dengan membangun sarang rumit yang terbuat dari ranting dan rerumputan. Bagian yang tidak biasa dari prosedur kawin melibatkan merpati jantan yang memberi makan merpati betina, seperti cara induk merpati memberi makan bayinya.
Setelah dikawinkan, burung dara intan sangat setia berpasangan. Mereka berciuman menggunakan serangkaian kecupan pendek di sekitar kepala dan leher. Pada malam hari, mereka meringkuk bersama saat tidur. Jika salah satu dari mereka meninggalkan yang berikutnya, merpati yang ditinggalkan akan memanggil sampai merpati yang tidak hadir kembali.
Ketika seekor merpati berlian betina bertelur, mereka mengerami selama sekitar 14 hari. Laki-laki dan perempuan keduanya mengambil tanggung jawab parsial untuk tugas inkubasi. Saat bayi merpati berlian pertama kali menetas, mereka tidak memiliki bulu dan sama sekali tidak berdaya. Biasanya dibutuhkan waktu sekitar dua minggu untuk semua bulu mereka masuk. Setelah itu, mereka umumnya siap untuk mulai terbang. Selama dua minggu pertama, bayi burung diberi makan oleh orang tuanya, dan kemudian mereka mulai mencari makan sendiri.