Diagram tulang ikan, juga disebut diagram Ishikawa, dibuat di Jepang. Cerita berlanjut bahwa diagram tulang ikan pertama kali digunakan dalam rekayasa mobil sport Mazda. Jenis diagram ini telah menjadi populer di banyak bagian dunia bisnis modern, termasuk di bidang manufaktur, di mana diagram ini dapat berguna dalam menilai apa yang salah dengan proses yang kompleks.
Diagram tulang ikan terdiri dari garis horizontal utama di mana garis-garis yang lebih kecil bercabang dari garis utama secara diagonal. Hal ini membuat grafik terlihat seperti kerangka ikan. “Tulang ikan” mewakili sebab dan akibat dalam situasi di mana perlu untuk memecahkan masalah produksi atau dilema lainnya. Diagram tulang ikan memberikan perspektif “gambaran cepat” yang jauh lebih baik daripada blok teks, yang merupakan bagian utama dari daya tariknya bagi para eksekutif yang sibuk.
Diagram tulang ikan untuk desain produk, kontrol kualitas, dan penggunaan umum lainnya sering kali mengelompokkan berbagai jenis faktor penyebab ke dalam tulang atau kategori ikan yang sama. Ini termasuk orang-orang, atau mereka yang terlibat dalam proses, serta Metode, atau bagaimana pekerjaan itu dirancang untuk dilakukan. Kategori lain termasuk Mesin, peralatan yang digunakan dalam proses, Bahan, barang mentah yang digunakan, dan Lingkungan, istilah umum yang lebih besar untuk berbagai faktor penyebab. Beberapa jenis diagram tulang ikan menggunakan kata-kata dengan huruf awal yang sama untuk memudahkan pengkategorian.
Diagram tulang ikan dapat disebut “model agregat” karena menggabungkan penyebab yang lebih kecil yang berkontribusi pada penyebab yang lebih besar. Ini diwakili oleh diagonal kecil yang menempel pada berbagai diagonal yang menempel langsung ke garis horizontal utama. Model semacam ini berguna dalam menilai secara visual sejumlah kondisi atau peristiwa yang mungkin berpengaruh pada hasil produksi.
Diagram tulang ikan hanyalah salah satu dari beberapa jenis diagram sebab dan akibat yang dapat digunakan perencana untuk meminimalkan masalah dalam suatu tugas. Jenis profesional yang sama yang menggunakan diagram tulang ikan dapat menggunakan histogram, bagan pareto, diagram pencar, grafik kontrol, lembar periksa, atau sejumlah alat perencanaan dan pemecahan masalah lainnya. Dalam sistem yang lebih kompleks yang melibatkan uang atau variabel lain, perencanaan lanjutan mungkin menggunakan alat yang mengukur atau mengukur kondisi variabel dengan cara yang lebih abstrak. Komputer telah membuat lebih banyak jenis proyeksi dalam pengambilan keputusan yang mungkin bagi perencana manusia, dan di dunia perencanaan modern, diagram tulang ikan mewakili alat perencanaan yang lebih konkret atau dasar.