Bagan kendali adalah alat pengukuran statistik yang digunakan perusahaan untuk menentukan efektivitas proses manufaktur atau produksi mereka. Bagan ini biasanya mencantumkan kisaran keluaran produksi tinggi-rendah untuk setiap proses yang diukur. Manajer sering menggunakan alat statistik ini sebagai metode kontrol kualitas untuk menganalisis dan memahami variabel dalam proses produksi, menentukan jumlah output tertinggi yang mungkin dan meninjau masalah yang menciptakan perbedaan antara output target dan output aktual. Bagan kendali dapat mencakup tren atau garis rata-rata yang digambar yang mewakili tingkat output produksi minimum yang dapat diterima untuk proses bisnis.
Bagan kendali dapat digunakan untuk berbagai departemen atau proses produksi dalam suatu perusahaan. Menguraikan setiap proses produksi menggunakan analisis metode statistik bagan kendali dapat membantu perusahaan memahami efektivitas setiap operasi individu yang membentuk proses bisnis secara keseluruhan. Grafik individu juga dapat membantu manajer menemukan masalah atau kesalahan dalam proses produksi tertentu sehingga item ini dapat diperbaiki untuk meningkatkan hasil produksi secara keseluruhan untuk perusahaan.
Bagian penting dalam menggunakan analisis bagan kendali adalah memplot nomor produksi sebelumnya pada bagan untuk perbandingan dan tinjauan oleh manajemen. Setelah perusahaan membuat bagan kendali individu untuk setiap proses produksi dan menggambar garis tren yang mewakili tingkat produksi rata-rata atau minimum yang diterima untuk setiap proses, perusahaan kemudian harus memplot nomor produksi sebelumnya pada bagan untuk menentukan apakah ada varians yang terjadi. Merencanakan angka produksi sebelumnya pada bagan kendali adalah bagaimana perusahaan menentukan seberapa baik proses produksi mereka memenuhi tingkat output yang diharapkan perusahaan. Titik data dapat diplot pada peta kendali untuk periode waktu harian atau bulanan, tergantung pada proses produksi perusahaan.
Merencanakan keluaran produksi pada bagan kendali memungkinkan perusahaan untuk melihat di mana penurunan besar atau peningkatan besar telah terjadi selama operasi produksi normal. Sementara perusahaan mungkin khawatir bahwa titik data tidak sesuai dengan output produksi minimum yang diterima, titik data yang berada di luar kisaran tinggi-rendah dianggap sebagai perhatian utama. Titik data yang berada di bawah kisaran minimum yang dapat diterima dapat menunjukkan masalah produksi yang signifikan, seperti kegagalan peralatan, karyawan yang tidak cukup, atau sumber daya ekonomi yang terbatas yang tersedia untuk produksi. Titik data yang berada di luar kisaran tinggi dari bagan kendali dapat menunjukkan bahwa perusahaan mengejar ketertinggalan dari periode rendah sebelumnya atau menerima lebih banyak pesanan daripada yang dapat diproduksinya secara tepat waktu. Titik data yang tinggi secara konsisten di atas kisaran yang tinggi juga dapat menunjukkan bahwa perusahaan tidak dapat memenuhi standar kendali mutunya saat memproduksi barang konsumsi dalam jumlah besar dan tidak terduga.