Apa itu Diabetes Air?

Diabetes air, juga dikenal sebagai diabetes insipidus, adalah kondisi langka yang menyebabkan buang air kecil berlebihan. Seseorang dengan diabetes air terus-menerus haus, menyebabkan dia mengkonsumsi banyak air atau cairan lainnya. Konsumsi air yang berlebihan dapat menyebabkan seseorang mengompol atau harus bangun beberapa kali di malam hari untuk menggunakan kamar mandi. Kondisi yang sebagian besar tidak mengancam jiwa ini dapat disebabkan oleh berbagai hal seperti infeksi, penyakit, obat-obatan tertentu, atau gangguan pada ginjal. Perawatan tergantung pada tingkat keparahan penyakitnya.

Gejala diabetes air mungkin termasuk sering buang air kecil dan rasa haus yang berlebihan. Seseorang dengan kondisi ini dapat buang air kecil lebih dari empat galon (sekitar 16 liter) sehari. Gejala lain biasanya termasuk kulit kering, sembelit, dan otot lemah. Selain itu, pengidap diabetes insipidus bisa menjadi pusing atau pingsan karena dehidrasi atau lelah karena harus terus-menerus buang air kecil di malam hari.

Salah satu jenis diabetes air yang paling umum adalah diabetes insipidus sentral, juga disebut sebagai diabetes insipidus hipofisis atau diabetes insipidus neurogenik. Jenis diabetes insipidus ini terjadi ketika ada kekurangan vasopresin, hormon yang bertanggung jawab untuk menurunkan konsentrasi urin dalam tubuh, yang ditemukan di kelenjar pituitari. Kelenjar pituitari dapat menjadi rusak karena berbagai alasan, termasuk penyakit bawaan, benturan di kepala, dan infeksi. Untuk mengobati diabetes air jenis ini, seseorang dapat mengonsumsi desmopresin, hormon sintetis yang berbentuk pil, semprotan hidung, atau suntikan.

Diabetes insipidus dispogenik mirip dengan diabetes insipidus sentral. Kondisi ini menurunkan produksi vasopresin, sekaligus meningkatkan produksi urin. Kelebihan cairan dapat menyebabkan keracunan air, suatu kondisi di mana kadar natrium darah diturunkan, yang dapat menyebabkan kerusakan otak. Saat ini, tidak ada obat yang efektif untuk diabetes insipidus dispogenik.

Jenis lain dari diabetes insipidus adalah diabetes insipidus nefrogenik. Ini terjadi ketika ginjal seseorang tidak responsif terhadap vasopresin dan seringkali merupakan akibat dari kelainan kronis atau penyakit genetik yang diturunkan. Kondisi ini sering diobati dengan obat yang disebut hydrocholorothiazide. Dalam beberapa kasus, diabetes insipidus nefrogenik tidak dapat diobati karena penyebabnya tidak dapat ditentukan.

Wanita hamil juga rentan terhadap jenis diabetes air yang disebut diabetes insipidus gestasional. Ini terjadi ketika enzim selama kehamilan membunuh vasopresin. Pada sebagian besar kasus, diabetes insipidus gestasional dapat diatasi dengan desmopresin.