Detoksifikasi atau detoksifikasi adalah proses yang dirancang untuk membuang racun dari tubuh. Ada banyak gaya dan pendekatan yang berbeda untuk detoksifikasi, mulai dari program residensial untuk orang-orang dengan masalah penyalahgunaan zat hingga pembersihan detoksifikasi yang digunakan untuk mendorong penurunan berat badan. Asumsi dasar yang mendasari detoksifikasi adalah bahwa beberapa bentuk racun ada di dalam tubuh, dan menghilangkannya akan meningkatkan kesehatan dan kebugaran. Definisi yang tepat dari “toksin” bervariasi, tergantung pada siapa Anda berbicara, dan ini menjelaskan keragaman pendekatan.
Penting untuk disadari bahwa program detoksifikasi mungkin tidak selalu dapat membersihkan tubuh dari racun dalam arti zat-zat yang menyebabkan kesehatan yang buruk. Beberapa racun terakumulasi, mengendap di tulang, lemak, organ, dan otot, dan mereka akan ada di dalam tubuh sampai mati, terlepas dari berapa banyak program detoksifikasi yang dilakukan seseorang. Meskipun ada pendekatan medis untuk menghilangkan beberapa racun dari tubuh, banyak program detoksifikasi dianggap sebagai pengobatan alternatif, dan efektivitasnya akan bervariasi.
Dalam detoksifikasi medis, tujuannya adalah untuk mengeluarkan racun yang menyebabkan masalah kesehatan segera keluar dari tubuh. Ini dapat dicapai dengan berbagai cara, mulai dari menyaring darah dengan dialisis hingga mendorong muntah untuk mendorong seseorang memuntahkan racun yang tertelan. Program detoksifikasi jangka panjang untuk penyalahguna zat biasanya berfokus pada membantu orang melalui gejala penarikan, dan memberikan dukungan psikologis ketika orang berjuang dengan kecanduan dan mengidam.
Dalam dunia kesehatan alternatif, program detoksifikasi atau pembersihan seringkali berorientasi pada diet. Orang mungkin diarahkan untuk menelan makanan tertentu, atau berpuasa, mengonsumsi cairan dalam jumlah terbatas untuk jangka waktu tertentu untuk mengeluarkan zat dari tubuh. Komunitas medis sering memandang program detoksifikasi ini sebagai hal yang meragukan, karena toksin yang terlibat dan efeknya pada tubuh biasanya tidak terdefinisi dengan baik. Beberapa orang tampaknya mendapat manfaat dari perubahan pola makan dan gaya hidup yang terkait dengan detoksifikasi dalam pengertian ini, tetapi pembersihan tubuh juga dapat memperburuk masalah medis yang serius, dan tindakan tersebut tidak boleh dilakukan tanpa saran dari dokter.
Beberapa program detoks kesehatan alternatif mengklaim bahwa penganutnya akan menurunkan berat badan pada program tersebut. Sebenarnya, ini sering benar, karena membatasi asupan kalori secara radikal, seperti yang biasanya terjadi pada program ini, akan mendorong penurunan berat badan. Namun, penurunan berat badan tersebut tidak berlangsung lama, dan segera setelah penganutnya kembali makan secara normal, beratnya akan muncul kembali. Puasa sementara juga bisa sangat berbahaya bagi orang-orang dengan masalah medis yang mendasarinya.