Detektor partikel adalah peralatan ilmiah yang dapat digunakan untuk menentukan keberadaan partikel berenergi tinggi. Ada sejumlah jenis detektor partikel yang digunakan di seluruh dunia, mulai dari perangkat besar dan sangat canggih yang dipasang pada akselerator partikel hingga penghitung Geiger genggam yang digunakan untuk memeriksa keberadaan radiasi. Teknologi di balik detektor partikel terus disesuaikan dan disempurnakan oleh komunitas ilmiah.
Bidang fisika paling banyak menggunakan detektor partikel, karena fisikawan bekerja dengan partikel berenergi tinggi secara teratur. Detektor partikel dapat digunakan baik dalam penelitian maupun fisika terapan, untuk eksperimen, pemeriksaan keamanan, dan penyelidikan sifat alam semesta. Selain mendeteksi partikel, detektor partikel juga dapat mengembalikan informasi tentang atribut partikel.
Beberapa detektor partikel mengandalkan ionisasi yang disebabkan oleh partikel energi tinggi saat mereka melewati media seperti gas. Ionisasi dapat menyebabkan perubahan visual atau perubahan yang dapat dideteksi dengan peralatan yang sangat sensitif, menunjukkan adanya partikel yang lewat. Dalam pencacah Geiger, misalnya, keberadaan partikel radioaktif menyebabkan gas dalam detektor partikel menjadi konduktif, menghasilkan suara yang khas. Lainnya menggunakan luminescence, mengandalkan fakta bahwa partikel energi tinggi dapat menyebabkan luminescence atau flare di berbagai zat.
Akselerator partikel memiliki detektor partikel yang terpasang sehingga fisikawan dapat mengukur hasil eksperimen yang dilakukan di dalam akselerator partikel. Banyak dari perangkat ini sangat sensitif, mampu mengembalikan data tentang jumlah partikel yang sangat kecil, yang dapat menjadi penting dengan reaksi yang rumit dan rumit. Detektor partikel juga digunakan untuk mengukur jenis reaksi lain yang dibuat oleh fisikawan di laboratorium atau di lingkungan alam, dan mereka juga dapat digunakan untuk mempelajari proses peluruhan radioaktif.
Selain digunakan dalam penelitian, detektor partikel juga sangat berguna untuk keselamatan. Orang yang bekerja di lingkungan dengan radiasi pengion biasanya diharuskan memakai detektor partikel yang digunakan untuk memantau paparan radiasi, dan perangkat ini juga digunakan untuk menyapu area dari keberadaan radiasi pengion yang berbahaya. Pembangkit listrik tenaga nuklir dan fasilitas lain yang menangani bahan radioaktif biasanya memiliki detektor partikel yang dipasang untuk mendeteksi kebocoran dan perubahan tingkat radiasi ambien yang dapat menandakan perkembangan masalah, seperti ketidakstabilan di pembangkit.