Detektor mata uang adalah perangkat yang digunakan untuk memverifikasi status hukum dan jenis uang yang dimasukkan ke dalam detektor. Detektor mata uang digunakan untuk membantu mengidentifikasi uang palsu, serta membantu membedakan satu jenis mata uang dari yang lain. Detektor mata uang dapat digunakan pada mesin penjual otomatis atau perjudian, perangkat penyortiran koin atau penukaran tagihan, dan mesin teller otomatis (ATM).
Dalam hal pemalsuan, pendeteksi mata uang dapat mengidentifikasi uang kertas asli dari uang palsu dengan menguji beberapa komponen yang berbeda setelah uang kertas dimasukkan. Misalnya, beberapa mata uang menggunakan tinta magnetik yang beresonansi pada frekuensi tertentu, dan dapat diuji dengan menggunakan kepala magnet tertanam di dalam detektor mata uang. Perangkat pendeteksi mata uang yang sangat dasar adalah pena yang diisi dengan larutan yodium yang tidak akan bereaksi dengan bahan yang digunakan dalam uang asli tetapi akan menodai uang palsu karena komposisi bahan yang berbeda.
Detektor mata uang modern yang bertujuan untuk menemukan uang kertas palsu memanfaatkan fitur keamanan tertanam yang sengaja ditempatkan di uang kertas asli, banyak di antaranya sangat sulit untuk ditiru. Banyak mesin dan perangkat modern juga menggunakan beberapa tes untuk mencoba dan mengecoh penipu licik, seperti tes keamanan tertanam dan sensor fotolistrik yang mengukur dimensi uang kertas, untuk memastikan bahwa uang kertas yang lengkap dan valid dimasukkan.
Detektor mata uang yang dimaksudkan untuk digunakan dengan koin biasanya lebih sederhana, dan bergantung pada fakta bahwa sebagian besar mata uang menggunakan ukuran, bentuk, dan bahan yang sangat berbeda untuk koin yang berbeda. Penyortir koin atau mesin penjual otomatis yang menerima uang kembalian biasanya akan mendeteksi mata uang berdasarkan ukuran, bentuk, atau beratnya. Beberapa model yang lebih maju mengukur magnetisme atau komposisi koin. Karena uang kertas umumnya memiliki berat, ukuran, dan komposisi yang sama, penyortir uang sering mengandalkan strip magnetik yang tertanam di kain uang untuk membedakan satu denominasi dari yang lain.
Evolusi teknologi pendeteksi mata uang adalah konstan, karena pemalsu datang dengan cara yang semakin rumit untuk menghindari sistem keamanan. Beberapa ahli menyalahkan ketersediaan perangkat lunak manipulasi gambar dan printer berkualitas tinggi karena sangat meningkatkan potensi pemalsuan, menjadikan peningkatan sistem deteksi sebagai prioritas utama bagi banyak negara. Sayangnya, uang palsu mungkin tidak pernah bersentuhan dengan pendeteksi mata uang, dan malah sering digunakan untuk transaksi tunai dengan pedagang dan vendor yang tidak memiliki sarana untuk menggunakan pendeteksi mata uang.