Apa itu Deteksi Antigen?

Deteksi antigen adalah tes yang biasanya dilakukan untuk mendeteksi atau mengidentifikasi organisme apa yang menyebabkan penyakit pada pasien. Antigen adalah zat atau organisme asing, seperti parasit, bakteri, jamur atau virus, yang masuk ke dalam tubuh manusia dan merangsang sistem kekebalan tubuh untuk menghasilkan antibodi spesifik. Antibodi adalah sel yang melindungi tubuh selama infeksi dan seringkali mampu mempertahankan tubuh dari infeksi dari antigen yang sama di kemudian hari.

Cairan tubuh, seperti urin, darah, dan air liur, dapat menampung antigen dan biasanya digunakan sebagai sampel spesimen untuk tes deteksi antigen. Sampel tinja dan usap tenggorokan juga dapat digunakan, tergantung pada gejala yang dimanifestasikan oleh pasien. Gejala-gejala ini sering membantu dokter mempertimbangkan jenis antigen atau antigen apa yang mungkin menyebabkan infeksi. Setelah diagnosis awal dibuat, dokter dapat meminta tes deteksi antigen untuk konfirmasi.

Deteksi dan identifikasi penyebab penyakit penting dalam pengobatan banyak penyakit. Ketika hasil tes deteksi antigen ternyata positif untuk bakteri atau virus tertentu, obat yang efektif kemudian dapat diberikan. Ini sering menghindari penggunaan obat spektrum luas yang mahal yang ditujukan terhadap banyak antigen.

Sebagian besar tes deteksi antigen dilakukan di laboratorium dengan personel laboratorium terlatih yang menangani prosedur tersebut. Namun, dengan munculnya alat uji deteksi antigen cepat, mengidentifikasi penyebab penyakit menjadi lebih mudah diakses bahkan di daerah terpencil di mana petugas laboratorium tidak selalu tersedia. Ini juga memungkinkan diagnosis dan pengobatan banyak penyakit lebih cepat.

Banyak kit tersedia untuk mendeteksi berbagai jenis bakteri, virus, parasit, dan jamur. Ada kit deteksi untuk antigen bakteri seperti antigen streptokokus, antigen Lyme, dan antigen klamidia. Banyak infeksi yang disebabkan oleh virus termasuk rabies, demam berdarah dan influenza, juga dapat dideteksi dengan metode ini. Tes deteksi untuk infeksi parasit seperti amuba, malaria, dan toksoplasmosis juga tersedia. Ada alat tes deteksi antigen jamur untuk infeksi seperti aspergillosis dan kandidiasis.

Kit deteksi antigen bekerja dengan menggunakan zat, seperti antibodi, yang siap bereaksi dengan antigen spesifik yang ada dalam sampel spesimen pasien. Ketika antigen itu ada dalam darah atau urin, alat tes biasanya menunjukkan reaksi positif, dengan perkembangan warna atau garis tergantung pada jenis alat pendeteksi yang digunakan. Seiring kemajuan teknologi dan ilmu pengetahuan, semakin banyak bakteri dan virus yang dapat dideteksi dengan menggunakan alat tes deteksi cepat.