Apa itu Desalinasi Air?

Desalinasi air adalah proses menghilangkan garam dan mineral lainnya dari air untuk membuat air cocok untuk minum atau irigasi. Produk sampingan dari proses ini adalah air garam, yang dapat diproses untuk garam meja. Desalinasi air digunakan untuk menghasilkan air tawar di masyarakat di mana air minum alami terbatas. Ini juga digunakan untuk membuat air tawar untuk digunakan di kapal dan kapal selam.

Karena peralatan khusus yang terlibat, air desalinasi cenderung lebih mahal daripada menggunakan sumber air alami, seperti danau, mata air, dan sungai. Untuk alasan ini, desalinasi air layak secara ekonomi hanya jika akan sulit atau tidak mungkin untuk mendapatkan air tawar dari sumber alami. Salah satu cara untuk mengurangi biaya desalinasi air adalah dengan memasangkan pabrik desalinasi dengan pembangkit energi dan kemudian menggunakan produk sampingan panas dari pembangkit listrik untuk membantu desalinasi air.

Banyak negara menggunakan air desalinasi. Beberapa contohnya adalah Amerika Serikat, Australia, Israel, dan Arab Saudi. Meskipun desalinasi air cenderung mahal jika dibandingkan dengan menggunakan air tanah alami, beberapa penelitian menunjukkan bahwa umumnya lebih murah daripada menggunakan program daur ulang air skala besar.

Ada beberapa metode dimana air dapat desalinasi. Salah satu metode desalinasi yang paling umum adalah multi-stage flash distillation (MSF). Di MSF, air di-flash menjadi uap menggunakan serangkaian penukar panas. Penukar panas memungkinkan panas ditransfer secara efisien dari satu media ke media lainnya. Saat air mengembun, garam dan mineral lainnya tertinggal.

Metode lain dari desalinasi air menggunakan reverse osmosis. Dalam proses ini, filter membran digunakan untuk menghilangkan mineral dari air. Air didorong pada tekanan tinggi melalui membran. Air mampu bergerak melalui membran tetapi garam dan mineral lainnya tidak bisa. Proses ini juga digunakan untuk menjernihkan air tawar.

Desalinasi air memang menimbulkan beberapa masalah lingkungan. Sulit untuk mengeluarkan air dari laut tanpa merusak kehidupan laut. Sumur pantai dapat mengatasi masalah ini; namun, mereka membatasi jumlah air yang dapat dipanen dan membutuhkan lebih banyak energi.

Perhatian lingkungan utama lainnya adalah apa yang harus dilakukan dengan produk sampingan. Produk sampingan air garam memiliki konsentrasi garam yang jauh lebih tinggi daripada air laut alami. Ini bisa berbahaya bagi ikan jika dibuang ke laut. Masalah ini dapat diselesaikan dengan mencampur air garam dengan produk sampingan air dari tanaman lain atau dengan membuangnya di tempat-tempat di mana arus paling mungkin untuk menyebarkan garam.