Desain interior klasik berasal dari desain Yunani dan Romawi. Jenis desain interior ini didasarkan pada keteraturan, keseimbangan, dan harmoni yang sempurna. Desain klasik tidak memasukkan elemen modern atau pengaruh saat ini. Sebaliknya, itu tenggelam dalam tradisi. Untuk membedakan desain klasik dari jenis desain lainnya, penting untuk memahami ide di balik titik fokus.
Kamar berdesain klasik seringkali memiliki titik fokus yang besar. Perapian besar, meja besar, atau tangga yang mengesankan adalah contoh titik fokus yang baik yang sering digunakan. Setelah desainer memilih fokus ruangan, semua item lain di dalam ruangan ditempatkan untuk meningkatkan tampilan titik fokus yang dipilih.
Ide di balik ruangan yang dirancang secara klasik adalah untuk menciptakan rasa simetri yang sempurna. Jika desain interior klasik diiris di tengah, satu sisi ruangan akan dengan sempurna mencerminkan sisi lain ruangan. Segala sesuatu mulai dari pencahayaan hingga cara penempatan gambar di dalam ruangan klasik harus rapi.
Warna-warna yang digunakan dalam desain interior klasik seringkali terinspirasi dari Ibu Pertiwi. Warna biru tua, coklat, kuning, hijau, dan tanah seperti terakota sering ditemukan dalam ruang klasik. Selain itu, warna hitam bisa digunakan untuk menggarisbawahi barang-barang penting di dalam sebuah ruangan. Benda-benda seperti kolom Romawi, patung, dan vas besar juga cukup umum dalam tema klasik.
Seperti kebanyakan bahan lain yang digunakan di dalam ruang klasik, kain harus dikecilkan. Linen, katun, dan kain tahan lama lainnya sering digunakan untuk membuat tema klasik. Desainer yang ingin menambahkan sedikit sentuhan pada ruangan klasik dapat memilih untuk menggunakan taffeta dan sutra bersama dengan katun dan linen. Beludru juga banyak digunakan, meskipun beludru paling baik digunakan sebagai kain pelapis.
Ketika datang ke pilihan lantai, desain interior klasik tidak menyimpang jauh dari bahan lantai yang pernah digunakan oleh orang Yunani dan Romawi Kuno. Kayu, marmer, batu tulis, dan batu adalah pilihan ideal. Marmer dan batu dapat ditempatkan dalam pola geometris untuk menciptakan tampilan yang menarik dan penuh perhitungan.
Pola dapat digunakan bersama dengan desain interior klasik, meskipun pola apa pun harus tetap konservatif. Motif garis-garis besar adalah pilihan pola terbaik untuk jenis ruang ini. Sementara ruang yang dirancang secara klasik bukan untuk semua orang, jenis ruang ini seringkali mempesona dan glamor jika dijalankan dengan benar.