Apa itu Desain Interior Asia?

Desain interior Asia adalah lautan kemungkinan virtual, tergantung pada selera dan preferensi dekorator. Berfokus pada bentuk, warna, dan detail, desain Asia sangat bervariasi dari satu negara ke negara lain, dari vas Cina yang dicat dengan indah hingga jerami dan pastel yang dipengaruhi tropis di Asia Tenggara. Baik memilih lukisan pena dan tinta, panel berukir tebal dari Thailand, atau furnitur terinspirasi Zen, menggunakan prinsip-prinsip desain interior Asia dapat menciptakan ruang rumah atau kantor yang indah dan damai.

Penting untuk diingat bahwa desain interior Asia mengandung gaya dari banyak negara dan budaya. Meskipun dimungkinkan untuk memilih elemen desain dari satu area atau wilayah, mencampur dan mencocokkan berbagai bagian dari berbagai negara dan bahkan era masih dapat menciptakan desain yang mulus. Memilih elemen yang penting bagi dekorator seringkali lebih penting daripada keaslian total; itu dapat menciptakan ruang pribadi yang mencerminkan karakter penghuninya.

China memiliki ribuan tahun desain untuk dipilih, dan sering kali menyumbangkan warna-warna cerah dan hidup untuk desain interior Asia. Layar Cina sering digunakan sebagai pembatas ruangan dan mungkin menampilkan ukiran kayu berat dari lanskap, hewan, dan dewa atau dewi. Kunci utama untuk menggunakan potongan Cina adalah fokus pada beberapa aksen sederhana, daripada memenuhi ruangan dengan terlalu banyak benda hiasan. Setiap bagian harus dapat menangkap dan menahan mata secara individual.

Ketika orang berpikir tentang desain interior Asia, yang sering terlintas dalam pikiran adalah garis sederhana dan warna pucat yang ditemukan di rumah tradisional Jepang. Saringan kertas beras yang disebut kasa shoji sering kali menggantikan dinding, memungkinkan cahaya untuk menyaring sambil menjaga privasi. Bambu, batu, dan kayu gelap adalah bahan umum dalam desain interior Asia bergaya Jepang. Salah satu perabot klasik Jepang adalah meja makan rendah yang dikelilingi bantal yang nyaman. Pengunjung duduk di atas bantal untuk makan, berbaring atau bersantai senyaman mungkin.

Sebagian besar desain interior Asia Tenggara didasarkan pada iklim tropis daerah tersebut. Ketika area sering panas dan lembab, kain tebal dan warna gelap hanya meningkatkan rasa panas yang menekan. Untuk desainer yang menyukai gaya Asia dengan sentuhan tropis, mempelajari perabotan tradisional dan denah lantai Vietnam dan Indonesia dapat menawarkan banyak pilihan desain.

Untuk orang-orang yang lebih mementingkan anggaran daripada mengumpulkan barang-barang asli atau antik, pertimbangkan untuk mengunjungi kota terdekat untuk mencari barang murah. Banyak daerah perkotaan memiliki pusat budaya Asia yang mencakup toko-toko yang menjual semua jenis produk Asia. Meskipun mengisi rumah dengan vas Dinasti Shang mungkin tidak mungkin dilakukan, nuansa desain Asia masih dapat dicapai dengan beberapa teko tradisional dan kasa kertas nasi.