Apa itu Desain Berorientasi Objek?

Desain berorientasi objek (OOD) adalah jenis khusus desain perangkat lunak yang dikembangkan untuk menggantikan kode linier sederhana dengan jenis kode yang mematuhi konvensi yang lebih kompleks. Dalam desain berorientasi objek, kode berhubungan dengan “objek” tertentu, dan secara konseptual “cocok di dalam” objek itu untuk menyediakan operasi pengguna tertentu atau kondisi lain. Desain berorientasi objek juga disebut pemrograman berorientasi objek (OOP).

Desain berorientasi objek telah mendorong pengembangan banyak teknologi baru termasuk yang terkait dengan Microsoft Visual Basic dan C Suite (C, C++, C#) bahasa pemrograman yang masih sangat banyak digunakan saat ini. Sebagai model konseptual untuk konvensi kode perangkat lunak yang lebih baik, pemrograman berorientasi objek sangat cocok untuk jenis aplikasi visual yang sering dibuat dalam Visual Basic, yang biasanya digunakan dalam sistem operasi Windows. Analisis berorientasi objek juga dapat memberikan cara yang lebih baik untuk melihat “kode mentah” untuk memahami apa yang sedang bekerja dalam program atau aplikasi tertentu.

Contoh desain berorientasi objek melibatkan berbagai tombol, kotak teks, kotak gambar, dll. yang diprogram ke dalam aplikasi visual. Masing-masing “objek” ini dapat berisi kode spesifiknya sendiri yang mengatur perilaku atau penggunaan objek itu. Pemrogram selanjutnya dapat memisahkan berbagai contoh objek menjadi “kelas” yang dapat dioperasikan oleh fungsi atau modul kode lainnya.

Dalam desain berorientasi objek, diagram urutan sistem dapat berguna. Diagram ini beroperasi sesuai dengan Bahasa Pemodelan Terpadu. Diagram urutan sistem (SSD) menunjukkan berbagai peristiwa yang didorong oleh “aktor” yang membantu mendefinisikan perilaku dan penggunaan objek dalam suatu program.

Sebagai bentuk kode yang lebih serbaguna daripada sistem linier lama yang dikembangkan dengan perangkat lunak primitif seperti BASIC dan FORTRAN, pemrograman berorientasi objek kemungkinan akan terus mendorong kemajuan teknologi dalam desain perangkat lunak. Seiring dengan bahasa pengkodean seperti XML dan bahasa markup lainnya, pemrograman berorientasi objek dapat mendorong program yang sangat konseptual dan sangat fungsional. Jenis desain perangkat lunak ini berkontribusi pada filosofi pembuatan objek virtual yang akan melayani komunitas TI dengan baik dalam upaya mengisolasi dan meningkatkan berbagai fungsi perangkat lunak, atau memodelkan perangkat lunak untuk meniru peristiwa di dunia fisik. Sementara itu, pemrograman berorientasi objek telah menjadi konvensi standar yang berguna secara universal dalam komunitas pemrograman komputer.