Dermatom adalah area kulit yang dipersarafi oleh satu saraf tulang belakang. Ada 30 pasang dermatom di tubuh, dari tengkorak hingga jari kaki, dan masing-masing dapat ditelusuri kembali ke akar saraf tertentu. Meskipun sebagian besar peta dermatom menunjukkan zona yang berbeda, sebenarnya ada cukup banyak tumpang tindih, tetapi memahami bagaimana area ini bekerja dapat menjadi penting dalam pengobatan dan diagnosis penyakit.
Di sepanjang batang tubuh, dermatom terlihat seperti pita horizontal, dengan masing-masing pita sesuai dengan akar saraf tertentu. Lengan dan kaki memiliki pita memanjang, yang menjelaskan mengapa rasa sakit terkadang menjalar ke lengan atau kaki, karena mengikuti dermatom. Saraf servikal, toraks, lumbal, dan sakral semuanya mensuplai serabut saraf ke berbagai dermatom di tubuh. Misalnya, bagian belakang kaki ditutupi oleh dermatom yang dipersarafi oleh saraf sakral pertama.
Pada pasien dengan masalah neurologis, nyeri di area tertentu bisa menjadi gejala yang sangat jelas. Seorang dokter dapat mempelajari rasa sakit untuk mengetahui dermatom mana yang terbatas, dan menggunakan informasi ini untuk mencari tanda-tanda kerusakan di area tertentu. Misalnya, seseorang dengan kompresi tulang belakang yang menyebabkan saraf terjepit mungkin mengalami rasa sakit yang signifikan pada dermatom yang dipersarafi oleh saraf tersebut. Demikian juga, pada seseorang dengan wabah herpes zoster, area nyeri pada tubuh akan sesuai dengan saraf tulang belakang tertentu yang terkena virus penyebab herpes zoster.
Nyeri pada dermatom adalah gejala, bukan kondisi, tetapi bisa menjadi gejala yang sangat penting. Pasien yang melaporkan nyeri kronis atau nyeri sementara di zona tertentu dari tubuh mereka dapat mengungkapkan informasi penting tentang kondisi neurologis atau masalah sumsum tulang belakang, dan dokter dapat menggunakan informasi tersebut untuk merekomendasikan pengobatan atau merujuk pasien ke spesialis yang dapat mengatasi masalah tersebut. masalah.
Jenis rasa sakit ini bisa sangat membuat frustrasi pasien, karena tidak memiliki penyebab fisik yang jelas, dan bisa datang dan pergi secara sporadis, tergantung pada jenis kerusakannya. Kulit mungkin terasa seperti gatal, terbakar, atau mengalami sensasi lain yang tidak benar-benar terjadi, termasuk dingin yang ekstrem atau rasa sakit yang parah. Dengan menelusuri rasa sakit kembali ke saraf yang bertanggung jawab, dokter dapat mengembangkan rencana perawatan untuk mengatasi atau mengelola penyebab yang mendasari sehingga pasien tidak akan mengalami sensasi yang tidak diinginkan terkait dengan kerusakan saraf atau gangguan fungsi saraf lainnya.