Apa itu Deregulasi Bank?

Deregulasi bank biasanya mengacu pada penghapusan atau setidaknya penyederhanaan berbagai undang-undang yang berlaku untuk bank. Ini biasanya terjadi di tingkat nasional dan sering dimaksudkan untuk memungkinkan aktor individu, baik itu orang, perusahaan, atau bank sendiri, untuk lebih mengatur diri sendiri dan membuat pilihan yang lebih personal tentang hal-hal seperti suku bunga dan pembayaran yang dapat diterima. Praktik ini mungkin paling didukung oleh pendukung pasar bebas, yang sering mendorong masyarakat di mana pilihan individu daripada mandat pemerintah menginformasikan tindakan. Para pendukung ini menekankan minimal, jika ada, campur tangan pemerintah di sektor swasta. Perbankan seringkali merupakan lingkungan yang berisiko tinggi, terutama ketika mempertimbangkan hal-hal seperti perbendaharaan nasional dan modal utama dari industri. Keberhasilan industri perbankan sering dilihat sebagai hal penting bagi keberhasilan ekonomi suatu negara atau wilayah secara lebih umum, dan karena itu sering kali sektor yang ingin dikendalikan oleh regulator pemerintah, meskipun hanya secara tangensial. Bahkan dalam semua atau sebagian besar situasi yang dideregulasi, penting untuk disadari bahwa beberapa undang-undang biasanya masih berlaku, terutama yang terkait dengan penipuan dan praktik kriminal lainnya. Biasanya hanya mereka yang mengatur kebijakan yang lebih bebas yang dicabut.

Pengertian Peraturan Badan Secara Umum

Sebagian besar pemerintah mengatur banyak jika tidak sebagian besar bidang perdagangan dalam masyarakat mereka, dan peraturan ini biasanya berbentuk undang-undang. Hukum menetapkan aturan dan batasan, dan mengukir parameter luas untuk tindakan yang diperbolehkan atau tidak diizinkan. Perbankan dan pengelolaan uang sering menjadi area yang sangat diatur karena sejumlah alasan, tetapi risiko yang menyertainya tentu saja berada di urutan teratas.

Dalam kebanyakan kasus, alasan menyeluruh untuk peraturan bank cukup beralasan dan bertujuan baik. Tergantung pada keadaan, bagaimanapun, mereka sering dikritik karena terlalu membatasi dan menghalangi kemungkinan untuk inovasi, antara lain. Gerakan deregulasi sebagian besar lahir dari keinginan untuk pasar yang tidak terlalu dibatasi. Bagaimana deregulasi terjadi, luasnya, dan batasannya dapat sangat bervariasi dari satu tempat ke tempat lain. Banyak tergantung pada keseluruhan struktur hukum masyarakat pada umumnya, serta ukuran dan ruang lingkup industri perbankan secara lebih khusus.

Hubungan dengan Ekonomi Pasar Bebas

Deregulasi bank terkait erat dengan ekonomi pasar bebas. Konsep utama ekonomi pasar bebas adalah bahwa keterlibatan pemerintah yang terbatas di pasar akan memungkinkan pasar untuk menetap dalam keadaan yang optimal. Demikian pula, pendukung deregulasi percaya bahwa kontrol regulasi menghambat persaingan di sektor perbankan. Menurut ide ini, persaingan akan menguntungkan secara ekonomi bagi masing-masing bank, dan konsumen pada umumnya. Secara teori, bank akan dipaksa untuk menawarkan penawaran terbaik kepada calon pelanggan, dan mengelola urusan mereka secara efisien dan efektif, agar tetap dalam bisnis.

Konsep pasar bebas sangat terkait dengan salah satu pendukung terbesarnya dalam sejarah — ekonom Skotlandia Adam Smith. Salah satu istilahnya yang paling terkenal adalah “tangan tak terlihat”, yang mengacu pada konsep bahwa tidak ada peraturan yang benar-benar memiliki tangan, meskipun tidak terlihat, dalam mengarahkan pasar ke keadaan optimal.

Fluktuasi Normal dalam Kebijakan

Keberhasilan deregulasi seringkali juga bervariasi, dan dapat berfluktuasi tergantung pada kekuatan eksternal lainnya. Misalnya, peraturan bank di Amerika Serikat yang mengarah ke Depresi Hebat sangat minim. Namun, setelah keruntuhan ekonomi tahun 1929, pemerintah meningkatkan regulasi dan bahkan membentuk badan independen — Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) — untuk mengawasi proses bank. Keruntuhan ekonomi sebagian terlihat sebagai akibat dari pasar yang digelembungkan secara artifisial yang disebabkan oleh bank-bank yang tidak diatur dengan menggunakan saham-saham yang dijaminkan.

Mulai tahun 1980-an, ada gerakan umum menjauh dari deregulasi bank. Sebagian besar dikaitkan dengan fokus ekonomi pemerintahan Regan pada prinsip-prinsip pasar bebas, pergeseran menuju deregulasi ini memuncak dengan Gramm-Leach-Bliley Act tahun 1999. Gramm-Leach-Bliley Act (GBLA), juga dikenal sebagai Financial Services Modernization Act of 1999, memungkinkan bank untuk memiliki lebih banyak kebebasan dalam praktik ekonomi mereka, dan menyebabkan penghapusan pemisahan tradisional antara asuransi bank dan investasi bank. Beberapa analis menelusuri penurunan ekonomi tahun 2008 dan kebangkrutan berbagai bank Amerika ke GBLA.

Debat yang sedang berlangsung

Di seluruh dunia, perdebatan tentang deregulasi bank sedang berlangsung. Para ahli yang percaya pada infalibilitas pasar menyarankan bahwa peraturan apa pun menghilangkan daya saing, yang pada gilirannya membatasi pertumbuhan ekonomi. Para ekonom dan pakar keuangan yang mendukung regulasi bank terus mengacu pada sejarah keruntuhan ekonomi yang diakibatkan oleh pasar bebas yang tidak diatur dan keserakahan tak terbatas dari sektor bisnis.