Apa itu Demokrasi Satu Partai?

Demokrasi adalah jenis pemerintahan di mana warga negara yang berhak memilih dapat memilih pejabat dan perwakilan pemerintah. Partai politik adalah organisasi yang terdiri dari orang-orang yang memiliki banyak atau semua ideologi yang sama dan berusaha untuk mendapatkan kekuasaan dan pengaruh dalam pemerintahan, biasanya dengan memilih anggota partai untuk menduduki jabatan. Demokrasi satu partai adalah demokrasi di mana semua kandidat politik dan pejabat pemerintah menjadi anggota satu partai. Dalam kebanyakan kasus, partai politik lain dan bahkan oposisi terhadap partai yang berkuasa adalah ilegal.

Satu contoh

Hampir semua negara demokrasi memiliki setidaknya dua partai politik, tetapi ada beberapa negara demokrasi satu partai. Pada 2011, pemerintah di Suriah adalah contoh demokrasi satu partai. Konstitusi Suriah, yang diadopsi pada tahun 1973, memberikan kendali atas pemerintahan dan masyarakatnya kepada Partai Ba’ath Sosialis Arab.

Pro dan kontra
Pendukung demokrasi satu partai mengatakan bahwa keberadaan beberapa partai politik di suatu negara menciptakan keberpihakan dan menimbulkan masalah ketika pejabat terpilih dari partai lawan harus bersatu untuk membuat undang-undang dan kebijakan. Para pendukung ini mungkin menunjuk pada apa yang disebut kemacetan yang dapat terjadi ketika anggota dari pihak lawan tidak dapat mencapai kesepakatan dan tidak dapat meloloskan proposal karena jumlah minimum suara setuju tidak dapat dicapai. Penentang demokrasi satu partai berpendapat bahwa berbagai pendapat tentang bagaimana pemerintah harus beroperasi paling baik tercermin dengan memiliki lebih dari satu partai. Mereka mengatakan bahwa memiliki banyak partai politik memungkinkan keseimbangan dan representasi yang lebih lengkap dari pandangan rakyat. Juga, beberapa kritikus terhadap demokrasi satu partai menunjukkan kurangnya pilihan bagi pemilih, karena meskipun ada banyak kandidat dalam pemilihan, mereka semua dari partai yang sama dan umumnya akan memiliki pendapat dan cita-cita yang sama.

Kondisi yang Diperlukan untuk Sukses
Bagi banyak analis politik, ada kondisi tertentu yang harus ada agar demokrasi satu partai bisa efektif. Salah satu syaratnya adalah warga negara harus cukup bersatu dan sepakat tentang arah dasar negara dan peran pemerintah dalam masyarakat. Alasan lainnya adalah bahwa partai yang berkuasa harus mampu mempertahankan keanggotaan dan memiliki toleransi yang relatif tinggi terhadap sudut pandang yang berbeda. Partai yang berkuasa juga harus menawarkan banyak kandidat kepada pemilih untuk setiap jabatan terpilih, dan perlu ada kesepakatan lanjutan dari warga bahwa partai politik tambahan tidak diperlukan. Kondisi ini jarang terpenuhi, sehingga demokrasi satu partai yang efektif sulit ditemukan, dan banyak yang sudah mapan akhirnya berkembang menjadi demokrasi multipartai atau sama sekali meniadakan gagasan memiliki partai politik sama sekali.