Demografi sekolah menengah mirip dengan demografi bisnis, atau jenis demografi lainnya, karena mengacu pada jumlah orang dalam area tertentu. Demografi memperhitungkan usia, jenis kelamin, ras, dan latar belakang orang-orang di daerah tersebut. Dalam hal ini, mengacu pada siswa yang terdaftar dalam batas sekolah menengah. Sekolah adalah fasilitas belajar umum yang membutuhkan jumlah siswa yang serba bisa, termasuk laki-laki dan perempuan, berpenghasilan rendah hingga berpenghasilan tinggi, dan berbagai ras yang berbeda. Demografi sekolah menengah akan berubah dari satu daerah ke daerah lain tergantung pada lokasi yang tepat dari sekolah, termasuk wilayah dunia di mana ia berada.
Demografi sekolah menengah atas suatu wilayah dapat digunakan untuk mengidentifikasi berbagai aspek masyarakat sekitarnya juga. Di distrik berpenghasilan rendah, siswa akan mencerminkan posisi keuangan orang tua mereka, serta ras dan latar belakang sejarah mereka. Hal ini memungkinkan orang-orang di dunia bisnis untuk lebih memahami area tertentu, yang akan membantu mereka membangun demografi bisnis untuk membantu menjual produk yang diminati di area tersebut. Informasi ini juga dapat digunakan oleh pejabat pemerintah, perusahaan baru yang berencana untuk pindah dan membangun, bank dalam hal meminjamkan uang, dan manfaat amal yang ditujukan untuk tingkat pendapatan tertentu. Pada dasarnya, jika demografi sekolah menengah menunjukkan bahwa masyarakatnya kaya, maka perusahaan dapat menjual barang-barang berharga tinggi di daerah tersebut, bank dapat meningkatkan standar pinjaman mereka, dan pejabat pemerintah dapat melewati daerah tersebut dalam hal bantuan berpenghasilan rendah.
Dana beasiswa perguruan tinggi juga dapat menggunakan informasi demografi sekolah menengah untuk memutuskan berapa banyak dana yang harus ditawarkan di setiap area tertentu. Sebuah perguruan tinggi diharuskan untuk tidak melakukan diskriminasi karena usia, ras, atau jenis kelamin, sehingga mereka kemudian dapat menggunakan informasi ini untuk memastikan bahwa pendaftaran mereka memenuhi, atau melampaui persyaratan lokal dan federal. Ini sangat penting di seluruh perguruan tinggi di Amerika Serikat karena diwajibkan oleh undang-undang federal bahwa kampus mencakup persentase tertentu dari orang-orang minoritas jika dibandingkan dengan seluruh populasi siswa.
Demografi sekolah menengah pada dasarnya adalah jumlah siswa yang terdaftar berdasarkan ras, jenis kelamin, latar belakang, dan kekayaan. Ini membantu berbagai orang swasta dan profesional membuat keputusan yang penting untuk kesuksesan mereka yang berkelanjutan di masa depan. Perusahaan perlu mengetahui produk apa yang diminati, dan apa yang bisa dipasarkan dari segi harga. Orang-orang profesional juga dapat menilai berbagai aspek dari area tersebut, hanya dengan melihat demografi sekolah menengah setempat.