Demografi adalah studi ilmiah tentang karakteristik dan dinamika yang berkaitan dengan populasi manusia, termasuk hal-hal seperti ukuran, tingkat pertumbuhan, kepadatan dan distribusi kelompok tertentu. Hal ini membutuhkan studi informasi yang dapat dikumpulkan dari sensus penduduk, catatan statistik vital dan sumber lainnya. Orang yang mempelajari dan mencatat data ini disebut sebagai ahli demografi, dan mereka harus mengetahui baik cara memperoleh fakta secara ilmiah maupun cara menafsirkannya secara relatif. Digunakan selama ribuan tahun, ia memiliki berbagai aplikasi praktis dan telah berkembang dari waktu ke waktu.
Tujuan Utama dan Pentingnya
Alasan utama orang menggunakan demografi adalah untuk membuat statistik–bahkan, istilah tersebut secara kasar diterjemahkan menjadi “pengukuran orang.” Ini memungkinkan seseorang untuk mendapatkan gambaran tentang seberapa umum ciri-ciri spesifik dalam suatu kelompok, atau untuk menentukan elemen seperti risiko. Jumlahnya tidak sembarangan dan didasarkan pada fakta, jadi meskipun individu harus berhati-hati untuk tidak membiarkan bias masuk ke dalam metode pengumpulan mereka, orang melihat persentase atau rasio yang dihasilkan sebagai cara yang lebih ilmiah untuk mendukung suatu poin atau sampai pada kesimpulan tentang suatu populasi. Membandingkan statistik dari waktu ke waktu juga memungkinkan peneliti untuk menunjukkan perubahan yang terjadi pada kelompok sasaran, yang sangat berguna untuk tujuan perencanaan.
Konsep Statistik Utama
Informasi yang dikumpulkan dan dipelajari untuk gambaran demografis suatu populasi tergantung pada orang atau kelompok yang akan menggunakannya, tetapi konsep statistik yang penting untuk bidang ini meliputi kelahiran, kematian, kematian bayi, dan tingkat kesuburan, serta harapan hidup. Demografer sering memecah ini lebih jauh, seperti rasio pria dan wanita dan harapan hidup setiap jenis kelamin. Dalam beberapa penelitian, penelitian terhadap suatu wilayah diperluas mencakup pendidikan, pendapatan, struktur unit keluarga, perumahan, ras atau suku dan agama.
Metode Pengumpulan
Secara umum, ada dua strategi utama yang digunakan untuk mendapatkan informasi dalam demografi. Metode langsung mencoba untuk berhubungan dengan setiap orang dalam suatu populasi, dan fakta-fakta yang dikumpulkan terutama berasal dari pencatatan dan sensus statistik vital. Metode tidak langsung menggunakan tanggapan dari hanya sebagian dari populasi untuk mendapatkan data tentang seluruh kelompok. Ini adalah teknik yang lebih umum di negara-negara yang masih berkembang, karena wilayah-wilayah ini sering kekurangan organisasi dan sumber daya untuk memelihara catatan setiap orang.
Dalam dua kategori umum ini, ahli demografi memiliki berbagai pilihan tentang cara mendapatkan data yang mereka butuhkan. Mungkin dua yang paling umum adalah survei dan formulir. Peneliti menyukai opsi ini karena secara formal meletakkan penyelidikan di atas kertas memastikan bahwa semua responden dimintai informasi yang sama dengan cara yang sama. Ini juga dapat menghemat waktu dan biaya, dan memungkinkan orang untuk menyimpan catatan dan meninjaunya di lain waktu. Tergantung pada keadaan, bagaimanapun, seseorang juga dapat menggunakan metode seperti melakukan wawancara dan melakukan observasi orang pertama.
Aplikasi praktis
Orang-orang menerapkan demografi dalam banyak konteks dan industri yang berbeda. Pemerintah, misalnya, menggunakannya untuk pengamatan politik, atau untuk menentukan kebutuhan akan bantuan dunia karena kelaparan, penyakit, atau masalah lainnya. Para ilmuwan dan cendekiawan menggunakannya untuk tujuan penelitian, dan dalam real estat, agen penjualan menggunakan demografi untuk memberi klien gambaran umum tentang lingkungan tertentu. Periklanan sangat bergantung pada jenis data ini, karena perusahaan perlu spesifik tentang tren untuk mencapai jumlah maksimum pelanggan potensial di audiens target mereka. Demikian pula, pendidikan menggunakan demografi untuk membantu mengumpulkan data guna memberikan bantuan pemerintah dan lokal yang diperlukan. Area aplikasi tambahan termasuk ekonomi, yang menghubungkan informasi keuangan, sosial dan politik, dan sosiologi, yang menggunakan statistik untuk menunjukkan bagaimana kelompok individu diorganisasikan dan dikembangkan.
Sejarah dan Evolusi
Para ahli percaya bahwa orang telah mempraktekkan bentuk-bentuk demografi selama ribuan tahun. Contoh yang sering digunakan adalah sensus Romawi kuno, yang memisahkan orang bebas dari budak, memberi orang Romawi rasa kolektivitas, memungkinkan perkiraan pendapatan pajak dan berkontribusi pada pembangunan militer. Selama Abad Pertengahan dan bahkan Renaisans, banyak raja dan penguasa politik lainnya menggunakan teknik serupa untuk mengetahui seberapa besar kerajaan mereka, dan untuk menentukan potensi ancaman musuh.
Saat ini, banyak dari tujuan ini masih berlaku, tetapi perbedaan utama adalah bahwa kemajuan teknologi telah secara dramatis mengurangi jumlah waktu dan sumber daya yang diperlukan untuk mengumpulkan informasi. Pergeseran ini bisa dibilang paling mencolok dimulai pada paruh kedua abad ke-20, yang menyaksikan perkembangan komputer. Demografi kontemporer dapat mengumpulkan data secara elektronik melalui Internet, dan mereka juga dapat menyimpan catatan digital. Orang sering dapat mengakses fakta dan statistik ini secara gratis dari kenyamanan rumah mereka juga.