Apa itu Degradasi RNA?

Degradasi RNA adalah penghancuran beberapa potongan individu dan untaian RNA di dalam sel. Ini memainkan peran penting dalam pengaturan proses seluler. Pada waktu tertentu, sel-sel dalam suatu organisme dapat mengandung jumlah RNA yang bervariasi, dan sampel jaringan dapat mengalami degradasi dalam penyimpanan maupun di dalam tubuh. Ketika sampel tersebut digunakan untuk penelitian dan pembuatan profil, degradasi dapat menjadi masalah.

Sel menggunakan RNA untuk memberi sinyal awal dan akhir dari berbagai proses. Sel menghasilkan lebih banyak RNA daripada yang dikandungnya, yang merupakan tanda pertama bagi para peneliti bahwa degradasi RNA harus terjadi di dalam tubuh, karena materi genetik harus pergi ke suatu tempat. Proses ini telah dipelajari dalam berbagai organisme, terutama bakteri, karena mereka sangat cocok untuk penelitian ilmiah.

Dalam degradasi RNA, enzim mengunci untai dan membelahnya. Ini membuat pesan tidak berguna, karena pasangan basa telah pecah dan tidak membuat rantai informasi yang lengkap lagi. Enzim yang bertanggung jawab untuk memecah RNA juga dapat mengarahkan sel untuk mendaur ulang komponen sehingga dapat digunakan lagi untuk membuat lebih banyak RNA atau senyawa lain. Pada berbagai titik dalam siklus hidup sel, mungkin diperlukan lebih banyak atau lebih sedikit sinyal RNA untuk mengatur berbagai proses. Degradasi RNA memungkinkan sel untuk membuat apa yang mereka butuhkan dan membuangnya ketika mereka tidak melakukannya melalui regulasi diri.

Beberapa untai RNA memiliki masa hidup yang sangat singkat sementara yang lain mungkin hidup lebih lama karena mereka adalah bagian dari proses yang kompleks dan berkelanjutan. Para peneliti dapat melihat berbagai jenis kompleks RNA untuk mempelajari lebih lanjut tentang bagaimana mereka berfungsi dalam tubuh dan kapan mereka mulai terdegradasi. Prosesnya biasanya dimulai di salah satu ujung untaian, seperti membuka syal. Enzim yang bertanggung jawab untuk membelah RNA dapat mengunci ke basa atau pasangan tertentu dan mulai bekerja untuk memotong untai menjadi segmen yang lebih pendek.

Seperti DNA, RNA membawa sejumlah besar informasi dan bertindak sebagai pemberi sinyal di dalam tubuh. Tidak semua DNA dan RNA dalam sel aktif pada saat yang sama, karena ini akan menciptakan kebingungan dan campur aduk peristiwa di dalam sel; misalnya, sel hati juga akan berusaha berfungsi sebagai sel kulit, sel otot, dan seterusnya, karena semua gen yang terlibat dalam diferensiasi sel akan aktif. Setiap sel memiliki cetak biru yang digunakannya untuk menentukan jenis sel apa dan jenis fungsi yang akan dijalankannya, hingga degradasi RNA untuk membuang RNA yang tidak lagi dibutuhkannya.