Cakram tulang belakang adalah cakram lunak yang terletak di antara tulang belakang, yang merupakan tulang tulang belakang yang saling mengunci. Cakram ini dapat dikompresi, dan bekerja seperti peredam kejut, memberikan bantalan terhadap benturan pada tulang belakang saat seseorang bergerak. Mereka juga memungkinkan tulang belakang untuk melenturkan dan menekuk, sehingga seseorang dapat bergerak ke berbagai arah yang berbeda. Degenerasi cakram adalah rusaknya cakram tulang belakang; mereka mungkin menjadi kering, kurang elastis, dan aus. Ini terjadi sebagai bagian normal dari penuaan, tetapi beberapa orang juga mengembangkan penyakit degeneratif cakram, yang lebih buruk daripada degenerasi cakram biasa.
Saat cakram merosot, mereka mungkin kehilangan cairan. Ketika cairan bocor keluar dari disk, itu menjadi kurang fleksibel. Ia juga kurang mampu menyerap goncangan. Kehilangan cairan ini bahkan menyebabkan cakram menjadi tipis dan sempit, yang membuat tulang belakang lebih dekat satu sama lain.
Terkadang retakan kecil terbentuk di cakram tulang belakang, dan robekan juga bisa terjadi. Ini terjadi di lapisan luar disk. Zat dengan konsistensi yang mirip dengan jeli ditemukan di dalam cakram. Ketika retakan dan robekan terbentuk pada cakram, bahan seperti jeli mulai merembes keluar dari pusat cakram, menyebabkan cakram menonjol. Dalam beberapa kasus, disk juga bisa pecah.
Selain penuaan, ada hal lain yang dapat menyebabkan degenerasi diskus. Misalnya, cedera serius, seperti jatuh atau kecelakaan mobil, dapat menyebabkan disk menjadi hernia dan mulai merosot. Mereka yang mengalami obesitas dan orang yang mengangkat benda berat untuk mencari nafkah mungkin lebih rentan terkena penyakit cakram degeneratif. Perokok juga lebih rentan terhadap kondisi ini.
Bagi sebagian orang, degenerasi diskus tidak menyebabkan rasa sakit. Namun, karena disk memburuk, kondisi lain dapat terjadi, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan. Bagi sebagian orang, degenerasi cakram diterjemahkan menjadi sakit punggung yang mungkin sesekali atau kronis. Orang lain mengalami rasa sakit yang parah.
Degenerasi cakram biasa menjadi penyakit cakram degeneratif ketika cakram tulang belakang merosot secara tidak merata. Hal ini menyebabkan ketidaksejajaran tulang belakang, yang dapat menyebabkan rasa sakit pada saraf di sekitarnya dan peradangan otot. Bahkan bisa menyebabkan kekakuan di area tersebut. Nyeri yang disebabkan oleh penyakit diskus degeneratif dapat mempengaruhi bagian tubuh lainnya selain punggung. Ini juga dapat menyebabkan nyeri leher, lengan, kaki, dan ujung belakang.