Apa itu Defisiensi Taurin?

Kekurangan taurin terjadi ketika seseorang tidak cukup mengkonsumsi taurin, atau asam 2-aminoetanasulfonat, asam organik yang memiliki banyak peran biologis penting dalam tubuh. Taurin memainkan peran penting dalam peran yang berkaitan dengan metabolisme dan jalur tertentu dalam sistem saraf, terutama yang berkaitan dengan fungsi otak dan penglihatan. Biasanya diproduksi oleh tubuh; Kekurangan taurin cenderung terjadi ketika tubuh seseorang tidak dapat memproduksi cukup asam organik. Kekurangan taurin sering menunjukkan kekurangan beberapa nutrisi lain dalam tubuh, karena ada banyak vitamin, mineral, dan enzim yang terlibat dalam produksi taurin.

Sangat sulit untuk mengidentifikasi defisiensi taurin karena gejalanya mirip dengan banyak gangguan yang berbeda. Salah satu gejala yang paling umum adalah gangguan penglihatan, karena taurin berperan penting dalam jalur saraf visual. Hal ini juga diperlukan untuk mencerna lemak dengan benar, sehingga kekurangan menyebabkan penambahan berat badan dalam beberapa kasus juga. Kekurangan taurin juga dapat menyebabkan beberapa gejala psikologis seperti depresi atau kecemasan; ini juga terkait dengan peran taurin dalam jalur sistem saraf. Gejala lain yang mungkin termasuk hipertensi, hipertiroidisme, dan, dalam kasus yang sangat ekstrim dan jarang, masalah ginjal separah gagal ginjal.

Ada beberapa kemungkinan penyebab defisiensi taurin, dan kebanyakan dari mereka terkait dengan beberapa ketidakseimbangan atau gangguan lainnya. Kekurangan berbagai vitamin dan asam amino, seperti vitamin A, seng, Sistein, dan metionin semuanya dapat memperlambat produksi taurin tubuh. Mereka yang tidak makan cukup daging atau telur sering kekurangan komponen yang diperlukan untuk menghasilkan beberapa enzim yang diperlukan untuk menghasilkan tingkat taurin yang sesuai. Beberapa infeksi bakteri dan jamur, seperti candida, mengganggu kompleks penghasil taurin tubuh. Monosodium glutamat (MSG), komponen yang digunakan untuk membumbui banyak makanan olahan, mendegradasi taurin, sehingga mengurangi jumlah yang harus dikerjakan tubuh.

Begitu seseorang berhasil mengidentifikasi kekurangan taurin, ada banyak cara untuk mengatasinya dan untuk menjaga kadar asam organik yang sehat. Ada banyak suplemen taurin yang berbeda dalam bentuk pil, bubuk, atau cair yang dapat mengembalikan jumlah taurin dalam tubuh seseorang ke tingkat yang sehat. Mengidentifikasi dan mengobati kekurangan vitamin, asam amino, dan enzim lainnya juga dapat membantu memperbaiki masalah kekurangan taurin. Perubahan pola makan juga dapat digunakan untuk membalikkan defisiensi; mengkonsumsi lebih banyak daging, ikan, dan telur dan makan lebih sedikit makanan olahan dengan MSG dapat membantu mengembalikan kadar taurin seseorang menjadi normal.