Seng adalah mineral kuat yang berperan dalam fungsi normal banyak sistem tubuh. Diperoleh melalui sumber makanan dan suplemen, seng juga sering dijual sebagai obat flu. Kekurangan seng terjadi ketika seseorang tidak menerima cukup seng dalam makanannya, atau mengeluarkan jumlah yang berlebihan. Kekurangan ini terkait dengan masalah pertumbuhan yang serius dan masalah sistem kekebalan tubuh serta mengganggu fungsi sistem pencernaan.
Mungkin cara paling sederhana untuk mengonsumsi seng adalah dengan mengikuti diet sehat. Seng terjadi sebagai mineral alami dalam banyak makanan, termasuk daging, biji-bijian dan beberapa sayuran. Tiram mengandung seng dalam jumlah yang mengejutkan, tetapi daging sapi, kepiting, babi, dan ayam juga merupakan sumber yang sangat baik.
Ada beberapa bukti yang menunjukkan bahwa vegetarian berisiko kekurangan seng, karena banyak makanan tinggi seng yang berbasis hewani. Pakar kesehatan merekomendasikan agar vegetarian dan vegan meningkatkan jumlah kacang-kacangan, biji-bijian yang diperkaya, dan kacang-kacangan yang mereka konsumsi untuk memastikan jumlah mineral yang cukup. Untuk vegetarian ovo-lakto, susu, yogurt, dan keju juga merupakan sumber seng yang sangat baik.
Bagi ibu hamil atau ibu menyusui, kekurangan zinc menjadi perhatian penting. Kadar seng yang rendah dapat menghambat perkembangan janin yang tepat, menunda pertumbuhan dan perkembangan sistem kekebalan tubuh. Jika ibu menyusui kekurangan seng, bayi mungkin tidak menerima manfaat nutrisi seng melalui susu. Beberapa ahli kesehatan juga menyarankan bahwa bayi memerlukan sumber seng tambahan setelah sekitar enam bulan dan merekomendasikan penyapihan atau penyapihan sebagian sekitar waktu ini.
Kekurangan seng dapat mendatangkan malapetaka pada sejumlah proses sistemik dan menyebabkan kesehatan yang buruk. Studi menunjukkan bahwa kadar seng yang rendah dapat memperlambat penyembuhan luka dan menyebabkan masalah pencernaan serius yang mengakibatkan diare kronis. Banyak juga yang percaya bahwa kadar mineral yang tidak mencukupi dapat menyebabkan waktu pemulihan yang lebih lama dari pilek, meskipun ada banyak kontroversi atas klaim ini.
Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA) menyarankan bahwa orang dewasa membutuhkan antara 8-11 miligram seng per hari. Wanita hamil dan menyusui mungkin memerlukan sedikit lebih banyak dan mungkin ingin berkonsultasi dengan dokter mengenai suplemen. Dosis sangat penting, karena juga mudah untuk mengonsumsi terlalu banyak seng, yang menyebabkan kemungkinan masalah kesehatan.
Kebanyakan ahli setuju bahwa diet sehat adalah cara terbaik untuk memastikan tingkat nutrisi yang tepat untuk semua nutrisi bermanfaat termasuk seng. Jika kekurangan seng diduga, hubungi dokter mengenai kemungkinan tes atau pedoman suplemen. Menghindari kekurangan seng akan meningkatkan kesehatan kekebalan tubuh dan fungsi pencernaan, dan dapat mencegah kerusakan serius pada bayi dan anak-anak yang sedang tumbuh.