Apa itu Defibrillator Cardioverter Implan?

Implantable cardioverter defibrillator (ICD) adalah perangkat yang digunakan untuk mengatasi irama jantung abnormal pada pasien yang memiliki riwayat aritmia dan masalah jantung terkait. Perangkat ini memiliki desain yang mirip dengan alat pacu jantung, tetapi menawarkan beberapa fitur tambahan yang menjadikannya alat yang ampuh untuk orang dengan jenis kondisi jantung tertentu. Memiliki defibrilator cardioverter implan dapat menyelamatkan hidup seseorang. Jika pasien diyakini sebagai kandidat untuk alat tersebut, ahli jantung akan memberikan informasi dan saran.

Ada beberapa desain berbeda dari defibrilator kardioverter implan di pasaran. Sebuah perangkat tunggal menjalankan satu memimpin ke dalam ventrikel kanan jantung. Perangkat ganda berjalan mengarah ke ventrikel kanan dan atrium kanan. Defibrillator kardioverter implan biventrikular memiliki tiga sadapan, yang mengalir ke ventrikel kanan, ventrikel kiri, dan atrium kanan jantung. Semua lead ini mampu memberikan kejutan listrik.

Salah satu fungsi dari defibrilator cardioverter implan adalah untuk bertindak sebagai alat pacu jantung. Jika merasakan bahwa irama jantung tidak aktif, ia dapat menggunakan kejutan listrik untuk membuat jantung berdetak dengan stabil dan normal. Perangkat ini menggunakan komputer onboard yang canggih untuk memantau detak jantung secara terus menerus dan memberikan kejutan jika diperlukan. Jika jantung mulai berdetak terlalu cepat, kejutan yang lebih kuat diberikan dalam prosedur yang dikenal sebagai kardioversi untuk menyetrum jantung ke ritme normal. Dalam kasus yang serius, perangkat dapat bertindak sebagai defibrillator, memberikan kejutan yang sangat kuat untuk mengatasi irama jantung abnormal yang tidak dapat diobati dengan kardioversi saja.

Perangkat ini ditanamkan melalui pembuluh darah, dalam prosedur yang melibatkan anestesi lokal. Prosedur invasif minimal diikuti dengan satu sampai tiga hari tinggal di rumah sakit di mana pasien dipantau dan perangkat diperiksa untuk memastikan bahwa itu berfungsi dengan baik. Pada hari-hari segera setelah prosedur, pasien mungkin perlu mengamati beberapa petunjuk perawatan khusus, tetapi setelah itu, aktivitas normal dapat dilanjutkan dengan aman.

Beberapa perawatan harus diambil ketika pasien memakai defibrillator cardioverter implan. Penting untuk menjauhi medan magnet besar, seperti mesin pencitraan resonansi magnetik, dan juga menghindari medan listrik besar. Meskipun pada umumnya aman untuk menggunakan perkakas listrik dan elektronik rumah tangga lainnya, namun penting agar perangkat ini tetap dalam keadaan baik. Dokter dan penyedia layanan harus waspada terhadap keberadaan ICD sebelum memberikan perawatan, dan mungkin ada kasus di mana penegak hukum perlu mengetahuinya juga; penggunaan perangkat seperti taser dan tongkat yang digunakan untuk memeriksa barang selundupan bisa berbahaya bagi orang yang menggunakan defibrillator cardioverter implan.