Penggorengan lemak dalam adalah metode memasak yang melibatkan merendam makanan dalam lemak yang dipanaskan. Ini umumnya dianggap sebagai salah satu cara memasak yang lebih cepat. Berbagai jenis makanan sering disiapkan dengan cara ini, termasuk kentang goreng dan banyak resep ayam goreng—beberapa orang bahkan menggoreng kalkun utuh. Menggoreng dengan lemak dalam adalah metode pokok industri makanan cepat saji, dan terkadang dianggap sebagai cara yang tidak sehat dalam menyiapkan makanan.
Banyak koki berpendapat bahwa menggoreng sebenarnya tidak sesehat yang disarankan oleh para kritikus. Ketika suhunya cukup tinggi, makanan dimasak dengan sangat cepat, dan kelembapan di dalam makanan sebenarnya bisa mencegah lemak diserap. Ketika penggorengan dengan lemak dalam ditangani dengan benar, makanan sebenarnya dikukus dalam kelembapannya sendiri, meninggalkan kerak yang renyah di bagian luar dan bagian dalam yang lembab.
Banyak budaya di seluruh dunia telah menggunakan penggorengan dalam lemak selama berabad-abad, dan tidak sepenuhnya jelas dari mana asalnya. Para peneliti sekarang percaya bahwa beberapa resep yang sangat lama yang menyerukan lemak babi mendidih sebenarnya menggambarkan proses menggoreng lemak. Penggunaan istilah “deep fried” tertua yang diketahui adalah pada tahun 1930-an, tetapi sejarawan yakin tekniknya jauh lebih tua dari itu.
Beberapa orang melakukan penggorengan dalam dalam wajan khusus, dan yang lain lebih suka penggorengan lemak yang berdiri sendiri. Kebanyakan koki merekomendasikan penggorengan mandiri karena lebih efisien dan khusus. Beberapa orang lebih suka menggunakan wajan, karena penggorengan yang berdiri sendiri dapat merusak pemandangan kosmetik, dan memakan banyak ruang penghitung.
Menggoreng dengan lemak dalam bisa sangat berbahaya. Ketika tumpahan minyak panas, itu dapat menyebabkan cedera yang mengerikan. Sebagian besar ahli merekomendasikan agar konsumen sangat berhati-hati dalam penempatan penggorengan lemak dalam mereka. Banyak penggorengan lemak dalam komersial memiliki beberapa fitur berorientasi keselamatan khusus, termasuk tutup pengunci dan sistem yang secara otomatis akan mematikan penggorengan jika minyak terlalu panas.
Pada hari-hari awal, sebagian besar penggorengan lemak dilakukan dengan lemak babi dan lemak hewani lainnya. Sekarang banyak koki lebih suka menggunakan minyak nabati karena dianggap lebih sehat. Suhu khas yang digunakan untuk menggoreng lemak dalam adalah 300 hingga 400 derajat Fahrenheit (148 hingga 204 derajat Celcius). Suhu ideal ditentukan berdasarkan jenis minyak atau lemak yang digunakan dan jenis makanan yang dimasak.