Daun telinga adalah bagian lunak dari telinga luar, yang secara resmi dikenal sebagai daun telinga atau pinna. Daun telinga seluruhnya terdiri dari jaringan ikat lunak dan sangat fleksibel, dengan suplai darah yang kaya. Mereka cenderung merasa sedikit hangat saat disentuh karena vaskularisasi substansial mereka. Fungsi anatomi dari struktur ini tidak dipahami dengan baik; tidak seperti bagian daun telinga lainnya, ia tampaknya tidak berperan dalam pendengaran dan arah suara.
Seperti banyak struktur anatomi, bentuk dan ukuran daun telinga dapat sangat bervariasi antara individu yang berbeda. Beberapa orang memiliki daun telinga yang melekat, sementara yang lain memiliki daun telinga yang menggantung bebas. Ini ditentukan oleh sifat dominan atau resesif sederhana; daun telinga yang melekat bersifat resesif, dan perlu untuk mewarisi dua salinan gen agar sifat ini dapat diekspresikan. Distribusi yang tepat dari lobus bebas versus lobus terikat bervariasi menurut populasi, karena beberapa ras tampaknya memiliki konsentrasi gen resesif atau dominan yang lebih tinggi daripada yang lain.
Terkadang daun telinga mungkin berkerut atau bopeng. Variasi dalam struktur lobus seringkali sepenuhnya normal dan tidak menunjukkan masalah kesehatan yang mendasarinya. Pada beberapa pasien dengan kelainan genetik, lipatan di daun telinga adalah salah satu tanda kelainan tersebut, dan pasien mungkin juga memiliki kelainan kepala lainnya, sebagai akibat dari gen abnormal mereka. Seiring bertambahnya usia, daun telinga mereka cenderung melorot dan berkerut, dan strukturnya dapat berubah seiring waktu.
Pada satu titik, para peneliti percaya bahwa cuping telinga yang berkerut pada individu yang sehat bisa menjadi tanda peringatan penyakit kardiovaskular. Penelitian tambahan tentang topik ini menunjukkan bahwa cuping telinga dan penyakit jantung hanya berbagi penuaan sebagai faktor risiko, dan tidak ada hubungan langsung antara lipatan dan serangan jantung. Orang dengan cuping telinga berkerut lebih cenderung memiliki masalah jantung karena mereka lebih tua, dan telinga mereka tidak ada hubungannya dengan itu.
Daun telinga adalah situs populer untuk memakai ornamen seperti anting-anting. Sangat mudah untuk menembus jaringan lunak di lokasi ini, dan banyak budaya berbagi tradisi memakai ornamen di telinga. Beberapa anting juga meregangkan lobus untuk mengubah bentuknya. Bagi orang yang tidak puas dengan penampilan estetis daun telinga, daun telinga dapat dimodifikasi dengan operasi plastik untuk berubah bentuk. Ini membutuhkan ahli bedah yang terampil, karena penting untuk menjaga simetri antara lobus.