Daun sage berasal dari Salvia officinalis, semak kecil yang berasal dari daerah Mediterania. Daunnya berwarna hijau dengan aroma yang kuat mirip dengan jeruk dan dapat digunakan sebagai bentuk pengobatan dalam pengobatan alternatif. Minyak dapat dihilangkan dari daun sage dengan menghancurkannya, kemudian dikombinasikan dengan alkohol atau ditambahkan ke kapsul. Daunnya juga bisa dikeringkan dan ditambahkan ke air mendidih untuk membuat minuman teh obat.
Salah satu kondisi paling umum yang direkomendasikan oleh ahli herbal untuk menggunakan daun sage adalah meredakan batuk atau sakit tenggorokan yang terus-menerus. Minyak atau daun kering umumnya ditambahkan ke air panas, kemudian dikumur. Beberapa dukun percaya bahwa ramuan itu memiliki sifat anti-inflamasi yang juga memberikan perasaan menenangkan pada tenggorokan.
Penggunaan daun sage juga telah dipromosikan sebagai pengobatan untuk berkeringat. Meski belum terbukti efektif, beberapa herbalis meyakini minyak dari daunnya bisa mengatur suhu tubuh. Orang yang menderita keringat tak terkendali mungkin disarankan untuk mencoba kapsul daun sage untuk mengendalikan gejalanya. Ramuan juga dapat disebut-sebut sebagai pilihan pengobatan untuk wanita menopause, terutama sebagai sarana untuk mengontrol hot flashes.
Masalah pencernaan diperkirakan dapat diredakan dengan penggunaan daun sage. Pendukung ramuan merasa bahwa pemberian oral dapat memberikan sifat menenangkan untuk mengobati gangguan pencernaan dan kram perut. Beberapa orang juga percaya bahwa minyak dari daunnya memiliki sifat antibakteri dan dapat mengobati sakit maag yang disebabkan oleh infeksi bakteri.
Minyak daun sage atau daun kering dapat memiliki efek samping yang berbahaya bagi orang-orang dengan kondisi kesehatan tertentu. Diperkirakan meningkatkan kemungkinan kejang jika dikonsumsi dalam jumlah besar. Orang dengan epilepsi atau kondisi terkait kejang lainnya umumnya disarankan untuk menghindari ramuan. Ini juga dapat menyebabkan masalah dengan penderita diabetes karena minyaknya dapat dikombinasikan dengan alkohol atau gula dan secara tidak terduga dapat meningkatkan kadar gula darah penderita diabetes.
Penggunaan suplemen herbal seperti sage umumnya dianjurkan untuk orang dewasa saja. Efek pada anak-anak biasanya tidak diuji, sehingga herbalists dapat memilih untuk bertindak hati-hati dan menghindari meresepkan suplemen untuk anak-anak. Wanita hamil atau wanita yang sedang menyusui biasanya tidak disarankan untuk menggunakan suplemen sage atau minum teh sage, hanya karena efek ramuan pada bayi dan anak-anak tidak diketahui.