Apa itu Daun Banaba?

Daun banaba berasal dari semak banaba, atau Lagerstroemia speciosa, tanaman hias asli Australia, Asia Tenggara, dan India. Ini juga ditemukan di iklim hangat lainnya di seluruh dunia termasuk daerah beriklim Amerika Serikat, di mana ia umumnya dikenal sebagai crepe myrtle. Selain penggunaannya sebagai semak hias, semak banaba telah dihargai karena khasiat obatnya. Ekstrak daun banaba mengandung insulin tanaman tingkat tinggi yang dikenal sebagai asam corosolic. Penelitian telah menunjukkan bahwa asam corosolic yang secara alami ada dalam daun banaba dapat meningkatkan kontrol gula darah pada penderita diabetes tipe II.

Banaba telah digunakan selama bertahun-tahun di Filipina dan bagian lain Asia sebagai metode pengendalian gula darah. Ini dapat merangsang pengangkutan glukosa ke dalam sel sehingga menurunkan kadar gula darah. Herbal alami lainnya yang dapat membantu menurunkan gula darah termasuk asam lipoat, fenugreek, kromium, dan kayu manis. Obat homeopati untuk gula darah tinggi terkadang menggunakan kombinasi herbal dan nutrisi ini untuk efek maksimal.

Beberapa pengguna telah melaporkan penurunan kadar kolesterol darah saat menggunakan daun banaba. Ini juga telah digunakan untuk menghilangkan infeksi saluran kemih, dan dapat membantu penurunan berat badan bila digunakan sebagai penekan nafsu makan untuk mengendalikan keinginan makan. Dalam penelitian pada hewan, penurunan berat badan terjadi dengan konsumsi ekstrak daun banaba tanpa pengurangan kalori.

Studi tambahan telah menunjukkan bahwa asam corosolic hadir dalam daun banaba mungkin memiliki aplikasi praktis dalam mengobati infeksi bakteri, sakit perut, dan batuk. Peningkatan kadar lipid-darah dan peningkatan kadar senyawa asam lemak dalam darah dapat diturunkan dengan penggunaannya juga. Selain itu, bukti telah menunjukkan bahwa penggunaan teh daun banaba secara teratur dapat meredakan ketidaknyamanan yang terkait dengan batu ginjal dan membantu mencegah batu kandung empedu.

Ekstrak daun banaba biasanya dikonsumsi dalam bentuk teh, jus, atau suplemen makanan. Beberapa dari satu-satunya efek samping yang diketahui dari daun banaba adalah kelelahan, pusing, dan sakit kepala yang berhubungan dengan hipoglikemia, umumnya dikenal sebagai gula darah rendah. Mungkin juga ada interaksi dengan obat lain dan obat herbal. Itu selalu merupakan ide yang baik untuk berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai rejimen termasuk ini atau obat homeopati lainnya. Pengawasan medis saat menggunakan suplemen ini sangat penting bagi individu yang dirawat karena diabetes karena dapat menambah efek obat diabetes umum seperti insulin, phenformin, chlorpropamide, dan glyburide.