Apa itu Dataran Banjir?

Dataran banjir, juga dieja sebagai dua kata terpisah “dataran banjir”, adalah area luas tanah datar yang memanjang dari sungai. Biasanya, ketika sungai naik di atas kapasitas di mana ia dapat menahan airnya, air akan mengalir ke tanah datar yang berdekatan, menyebabkannya banjir. Kenaikan air bisa karena hujan deras atau salju yang mencair, misalnya. Dataran banjir biasanya memiliki arus yang mengalir melaluinya, mirip dengan arus sungai, yang disebut jalur banjir. Ini juga akan memiliki area pinggiran yang bebas dari arus.

Bukan hal yang aneh jika rumah atau bangunan komersial terletak di dataran banjir. Akibatnya, ada peta banjir yang akan menunjukkan kemungkinan sebuah bangunan atau bagian tanah akan rusak karena air banjir. Selain itu, peta banjir membantu organisasi pemerintah daerah mengelola daerah ketika banjir terjadi. Peta juga dapat digunakan untuk mencegah kerusakan dengan memindahkan sekelompok bangunan tertentu, mendirikan bendungan atau tanggul, dan memperingatkan orang akan risiko banjir.

Sementara banyak dataran banjir adalah daerah berisiko tinggi, yang lain tidak terlalu terpengaruh. Hasilnya, peta banjir dapat membantu orang menentukan apakah mereka ingin tinggal atau menjalankan bisnis di dataran banjir atau tidak. Tingkat risiko suatu wilayah juga mempengaruhi biaya asuransi banjir, jika banjir menyebabkan kerusakan pada bangunan dan material di dalamnya.

Menariknya, batas-batas dataran banjir dapat berubah. Penyebab perubahan antara lain pembangunan lahan, seperti bendungan, tanggul, jembatan, atau bahkan pembangunan gedung baru. Erosi, perubahan pola cuaca, bahkan gempa bumi juga dapat mengubah ukuran, bentuk, dan batas dataran banjir.

Dataran banjir sering dihuni oleh berbagai satwa liar. Karena tanah biasanya sangat subur, tanaman akan sering tumbuh dengan baik. Hewan sungai, seperti berang-berang dan berang-berang, mungkin juga membuat rumah mereka di daerah dataran. Dalam kebanyakan kasus, berbagai jenis burung akan bersarang di lahan basah di tepi bagian dalam dataran banjir, membuat daerah ini menjadi tujuan populer bagi para pengamat burung. Beberapa kelompok lingkungan telah mulai mendorong perlindungan dataran banjir, menyatakan bahwa daerah ini tidak boleh dihuni oleh manusia, tetapi hanya oleh burung, tumbuhan, dan hewan asli. Faktanya, beberapa kelompok telah mendorong relokasi seluruh kota, termasuk ratusan rumah dan bisnis.