Apa itu Data Primer?

Data primer adalah data penelitian asli dalam bentuk mentah, tanpa analisis atau pengolahan apapun. Data ini memberikan banyak informasi bagi peneliti. Tergantung pada sifat penelitian, data primer dapat diberikan bersama dengan laporan dan analisis sehingga pembaca dapat melihatnya secara langsung, atau dapat dirahasiakan. Akses ke data ini bisa sangat berharga bagi orang yang ingin mempelajari lebih lanjut tentang metodologi studi, anomali yang terjadi selama studi, dan topik lainnya.

Data ini dapat berisi hasil dari pengujian empiris, transkrip wawancara dan survei, dan observasi yang direkam. Seseorang yang melakukan penelitian pada tikus, misalnya, akan memiliki data primer seperti hasil tes dari analisis darah dan urin, bersama dengan pengamatan mendetail terhadap tikus setiap hari. Data primer juga dapat mencakup sinar-x, pencitraan otak, dan pencitraan diagnostik lainnya, tergantung pada sifat penelitian.

Orang dapat membedakan data primer dari jenis data lain dengan fakta bahwa data tersebut dikumpulkan dan disajikan secara langsung tanpa komentar. Data sekunder terdiri dari hal-hal seperti makalah penelitian berdasarkan data. Kerugian utama dari data primer adalah banyaknya informasi. Orang perlu membaca halaman demi halaman informasi untuk mengekstrak data yang dapat digunakan. Dalam pemrosesan data, peneliti menggunakan statistik dan alat lain untuk menyajikan data dalam format yang lebih mudah diakses, mengubah hasil mentah menjadi pernyataan yang bermakna seperti “20% peserta studi melaporkan merasa mual.”

Catatan data primer mungkin digital atau hard copy, tergantung pada sifat penelitian. Digitalisasi sangat umum di banyak penelitian karena memudahkan pengiriman dan peninjauan data. Salinan digital lebih mudah digunakan selama analisis dan mengurangi risiko kesalahan analitis. Selama orang memasukkan data dengan benar pertama kali, itu akan akurat dalam program statistik dan alat lain yang digunakan orang untuk menjelajahi data mentah.

Analisis data dapat memecah data menjadi komponen-komponen yang berguna bagi orang-orang yang mungkin tertarik dengan penelitian ini. Ini juga akan membahas outlier dan hal-hal dalam data yang tidak masuk akal, seperti satu orang dalam penelitian yang gagal menanggapi pengobatan yang efektif. Dalam analisis, peneliti memiliki kesempatan untuk menyelidiki informasi untuk menarik kesimpulan yang berguna tentang penelitian. Mereka juga dapat menawarkan teori dan penjelasan tentang misteri yang ditemukan dalam data.