Dana perwalian pensiun adalah kumpulan uang gabungan dari pemberi kerja dan karyawannya yang dirancang untuk mendanai pembayaran masa depan kepada karyawan. Biasanya digunakan untuk pensiun yang terutama disediakan oleh pemberi kerja daripada disimpan oleh karyawan. Dana perwalian beroperasi di bawah undang-undang nasional yang relevan yang mengatur bagaimana uang itu dikendalikan dan dialokasikan.
Ada dua jenis utama program pensiun di sebagian besar negara. Program pensiun swasta melibatkan seorang individu, biasanya seorang karyawan, menabung dalam program pribadi yang dioperasikan oleh perusahaan keuangan. Contoh paling umum dari hal ini di Amerika Serikat dalam Individual Retirement Arrangement. Satu-satunya keterlibatan pemberi kerja dengan rencana tersebut adalah untuk memotong uang dari upah karyawan dan mengirimkannya ke rencana dan, dalam beberapa kasus, untuk menyumbangkan uang ekstra untuk rencana tersebut sebagai bentuk tunjangan kerja.
Jenis program kedua adalah program pensiun perusahaan, di mana seluruh proses tabungan, investasi, dan penyediaan pensiun dikendalikan oleh pemberi kerja. Biasanya ini dilakukan melalui dana perwalian pensiun. Majikan bertindak sebagai wali dan memegang uang atas nama pemukim, yaitu karyawan. Meskipun wali amanat memiliki kendali hukum atas uang tersebut, aturan dana perwalian memaksa mereka untuk bertindak demi kepentingan pemukim dan mengikuti prosedur yang disepakati.
Salah satu manfaat utama dari jenis dana perwalian ini adalah memungkinkan uang dari tabungan pensiun beberapa karyawan dikumpulkan bersama untuk investasi. Hal ini dapat mengurangi biaya administrasi. Ini juga dapat memberi lebih banyak daya tawar kepada investor dana, yang berarti mereka mungkin dapat membeli atau menjual investasi dengan harga yang lebih menguntungkan.
Manfaat utama lain dari dana perwalian pensiun adalah melindungi tabungan. Secara teori, majikan tidak akan dapat menggunakan uang dalam dana untuk keperluannya sendiri. Dalam praktiknya, hal ini terjadi dalam beberapa kasus dan banyak negara telah memberlakukan peraturan yang lebih ketat untuk mencegah penyalahgunaan.
Kelemahan terbesar dari dana perwalian pensiun, dan pensiun perusahaan secara umum, adalah bahwa banyak rencana semacam itu menjamin untuk membayar tingkat pensiun tertentu, seringkali berdasarkan gaji karyawan pada saat pensiun. Ini berbeda dengan kebanyakan rencana swasta, di mana pensiun tergantung pada seberapa baik kinerja investasi. Hal ini menimbulkan risiko bahwa dana perwalian pensiun mungkin tidak memiliki cukup uang untuk membayar pensiun yang dijamin jika investasi tidak berjalan sesuai rencana. Dalam beberapa kasus, pembentukan dana perwalian pensiun bergantung pada uang yang diinvestasikan oleh karyawan saat ini untuk menyediakan pensiun bagi orang yang telah pensiun. Ini bisa menjadi masalah jika perubahan demografis, seperti “baby boomer” mencapai usia pensiun, menciptakan ketidakseimbangan antara karyawan dan pensiunan.