Apa Itu Dana Mata Uang?

Memperoleh keuntungan dengan berinvestasi pada jenis uang, baik mata uang domestik maupun asing, dapat dilakukan untuk menambah stabilitas portofolio investasi atau dengan harapan menghasilkan keuntungan. Investor dapat memilih berbagai jenis dana mata uang, termasuk reksa dana atau Exchange-Traded Funds (ETFs). Dalam dua kendaraan investasi tersebut, ada komposisi dana mata uang yang berbeda, termasuk beberapa yang memberikan eksposur ke satu mata uang berisiko dan lainnya yang berinvestasi di sekeranjang mata uang regional yang berbeda.

Reksa dana mata uang dapat dirancang untuk memanfaatkan peluang yang berbeda di seluruh ekonomi global. Strategi di balik dana mata uang di ruang reksa dana harus diuraikan dalam prospektus, yang merupakan pengajuan peraturan dengan badan pengatur regional, seperti Komisi Sekuritas dan Bursa di AS, dan tersedia untuk umum. Strategi investasi yang berbeda dapat diterapkan.

Reksa dana mata uang mungkin fokus pada investasi dalam mata uang yang beroperasi di ekonomi regional di mana ada inflasi yang rendah, misalnya. Strategi investasi mungkin untuk mengambil keuntungan dari kemungkinan pertumbuhan ekonomi tersebut atas mata uang domestik. Agar strategi tersebut berhasil, harus dibuat pertimbangan yang dapat mempengaruhi nilai mata uang, seperti peristiwa politik atau harga minyak di negara-negara kaya minyak.

Manfaat reksa dana mata uang termasuk fakta bahwa keputusan investasi dibuat oleh manajer investasi profesional. Investor individu mungkin memiliki lebih banyak fleksibilitas dalam memilih dana mata uang ETF tetapi tidak dapat bersandar pada keahlian profesional dan sebaliknya harus membuat keputusan beli dan jual sendiri untuk sebagian besar. Investasi ETF bisa lebih murah daripada investasi reksa dana.

Dana mata uang ETF adalah indeks yang dirancang untuk melacak kinerja mata uang regional tunggal atau beberapa mata uang. Sebelum munculnya ETF, investasi mata uang sebagian besar terbatas pada investor institusional karena persyaratan investasi yang besar dan kuat yang diberlakukan oleh bursa utama tempat perdagangan mata uang, seperti Grup CME di AS. ETF diperdagangkan seperti saham, dan sebagai hasilnya, rata-rata investor dapat memperoleh akses ke eksposur mata uang asing dengan membeli saham dana mata uang indeks ini.

Saat berinvestasi di luar negeri, investor sebenarnya tidak membeli mata uang asing tersebut, tetapi tingkat bunga yang dibayarkan atas investasi tersebut didasarkan pada mata uang negara asing tersebut. Terutama, mata uang ETF membeli kontrak berjangka mata uang. Kontrak ini memungkinkan pelaku pasar untuk membeli atau menjual mata uang pada harga yang telah ditentukan di masa mendatang. Kontrak berjangka dapat dipindahtangankan, dan investor dapat memperdagangkan kontrak mata uang sebelum tanggal kedaluwarsanya.