Apa itu Dada Sarjana?

Peti bujangan adalah peti berlaci pendek yang sering dilengkapi dengan beberapa jenis lipatan di atas meja. Banyak desain membutuhkan tiga laci lonjong di badan peti yang terbuka ke luar seperti pada laci atau meja rias standar. Tingginya, dada bujangan yang khas tidak lebih dari 36 inci (91.44 sentimeter), sehingga ideal untuk digunakan di beberapa area rumah.

Asal usul dada bujangan umumnya dianggap selama abad ke-18. Dikembangkan selama era Georgia, peti itu cukup ringkas untuk dipasang dengan rapi ke dalam jenis akomodasi tempat tinggal yang digunakan banyak pria muda saat pindah ke kota dan baru memulai karier. Meskipun kecil, peti biasanya memiliki banyak ruang untuk menyimpan barang-barang perlengkapan mandi dasar, kemeja bersih, dan kebutuhan pokok lainnya yang dibutuhkan pria yang belum menikah.

Sementara peti bujangan masih diproduksi sampai sekarang, mereka sekarang digunakan sebagai aksesori rumah yang menyediakan ruang penyimpanan ekstra di sekitar rumah. Salah satu aplikasi umum adalah menggunakan furnitur dada bujangan sebagai nakas di kamar tidur. Ketinggiannya biasanya melengkapi ketinggian kasur di tempat tidur, menjadikan peti sebagai pilihan yang sempurna untuk menambah penyimpanan pada ruangan sambil tetap menyediakan ruang meja untuk lampu, kacamata baca, dan buku. Sejak furnitur dada bujangan biasanya terdiri dari kayu, adalah mungkin untuk menodai atau mengecat bagian luar untuk berbaur dengan dekorasi apapun.

Penggunaan modern lainnya dari peti bujangan adalah sebagai meja ujung di ruang kerja atau ruang duduk. Peti sangat membantu di rumah yang memiliki ruang penyimpanan terbatas, seperti apartemen yang efisien. Dada bujangan yang khas cukup tinggi untuk mencapai bagian atas lengan banyak desain sofa dan kursi, sehingga menyediakan ruang meja untuk lampu, bingkai foto, atau elemen dekorasi lainnya yang diinginkan. Pada saat yang sama, ada ruang penyimpanan di laci untuk DVD, alat tulis, atau apa pun yang harus mudah dijangkau tetapi disimpan di tempat yang tidak terlihat.

Karena ukuran dada bujangan yang kecil, perabot juga dapat digunakan di lorong, seperti penempatan di ujung aula. Jika dipasangkan dengan cermin yang dipasang di ujung dinding aula dan lampu di atas meja, peti ini menambahkan penyimpanan cepat untuk kunci, sarung tangan, atau barang lain yang perlu ditempatkan dengan cepat sebelum meninggalkan rumah. Lemari bujangan juga memungkinkan untuk memberikan pencahayaan suasana di lorong tanpa harus menggunakan lampu tiang atau pencahayaan di atas kepala.

Selain meja kayu tradisional, Anda juga dapat membeli peti bujangan yang dirancang dengan atasan marmer. Opsi ini dapat membantu melembutkan garis maskulin dan noda kayu gelap yang umum pada banyak peti jenis ini, sehingga memungkinkan untuk menambahkan tekstur lain pada dekorasi ruangan.