Apa itu Cuka Sari?

Cuka sari adalah jenis cuka yang terbuat dari sari buah apel, biasanya sari buah apel yang dibuat dengan apel. Cider adalah cairan yang dibuat dengan menekan buah segar. Jika dibiarkan berfermentasi, sari akan menjadi alkohol, dan jika dioksidasi dan difermentasi dengan benar, sari alkohol akan menjadi cuka. Cuka sari telah dibuat selama berabad-abad di banyak negara, bersama dengan produk cuka lainnya. Ini adalah warna emas ke coklat yang kaya, dan harus disimpan di tempat gelap yang sejuk seperti lemari sampai siap digunakan.

Kata “cuka” berasal dari istilah Prancis, vin aigre, yang berarti “anggur asam.” Banyak cuka awal dibuat dari kumpulan anggur, terutama yang sudah serba salah, dan cuka anggur masih menjadi bumbu populer di seluruh Mediterania. Cuka sari mungkin juga merupakan penemuan awal, mengingat mudahnya sari apel dapat berubah menjadi alkohol dan kemudian diubah menjadi cuka dalam kondisi penyimpanan yang tidak sempurna. Sebagai bumbu, cuka tetap populer di banyak negara.

Banyak klaim kesehatan terkait dengan cuka sari pada khususnya, mungkin karena cuka sari difermentasi dalam proses panjang yang menghasilkan induk cuka, lendir bakteri yang terbentuk di atas cuka saat difermentasi. Ibu cuka tidak berbahaya dan rasanya hambar, dan beberapa orang percaya bahwa bakteri asam asetat yang membuatnya bermanfaat. Untuk alasan ini, cuka sari sering dijual tanpa filter, memungkinkan konsumen untuk memilih apakah mereka ingin mengonsumsi induk cuka atau tidak.

Sebagai bahan memasak, cuka sari buah muncul di banyak hidangan. Ini memiliki rasa lembut dan sedikit asam yang melengkapi beberapa makanan. Selain itu, secara historis telah digunakan sebagai desinfektan, bersama dengan banyak cuka lainnya. Ini adalah penggunaan medis yang valid untuk cuka sari, terutama jika disinfektan yang lebih baik tidak tersedia. Ini juga telah terbukti berguna untuk mengurangi peradangan, bila diterapkan dalam bentuk kompres ke daerah yang meradang. Untuk beberapa cedera, mungkin lebih efektif daripada es dan anti-peradangan tradisional lainnya.

Klaim kesehatan lain untuk cuka sari lebih meragukan. Banyak pelaku diet menggunakannya, mengklaim bahwa itu menginduksi perasaan kenyang dan meningkatkan kesehatan. Selain itu, beberapa orang menggunakannya dalam perawatan kulit, karena sifat astringennya. Namun, dapat merusak kulit sensitif dan sangat menyakitkan jika masuk ke mata, dan penggunaan ini tidak disarankan.