Apa itu CT Scan Kolon?

CT scan usus besar adalah pemindaian usus besar yang berteknologi maju. Tujuannya adalah untuk memberikan gambar digital bagian dalam usus besar dan mendokumentasikan ukuran dan lokasi kelainan. Manfaat CT scan usus besar dibandingkan metode investigasi lainnya termasuk kemudahan penggunaannya dan fakta bahwa sedasi tidak diperlukan. Kelemahan dari CT usus besar adalah jika kelainan ditemukan, pasien kemudian harus menjalani kolonoskopi tradisional agar kelainan diperiksa atau dihilangkan.

Biasanya, scan usus besar adalah x-ray dari seluruh usus besar dan rektum. Pasien ditempatkan di meja pemeriksaan dan mesin CT bergerak di sekitar tubuhnya mengambil gambar untuk dipelajari. Sebuah program khusus memungkinkan mesin untuk mengambil foto dua dimensi dan tiga dimensi dari usus besar dan rektum. Ini memberikan pandangan yang sangat rinci tentang polip, malformasi, atau masalah lainnya.

CT scan adalah prosedur yang cukup cepat, dengan pemeriksaan ulang yang direkomendasikan setiap lima tahun. Pasien tidak harus dibius, yang berarti mereka dapat menyetir sendiri ke dan dari janji temu. Polip kecil terkadang terlewatkan selama prosedur, dan hasil tes positif palsu juga terjadi.

Pada hari-hari menjelang prosedur, kebanyakan pasien hanya diminta untuk mengonsumsi cairan. Malam sebelum prosedur, pasien meminum larutan pembersih yang menyebabkan tubuh menyiram usus besar melalui buang air besar. Ini membersihkan usus besar sehingga gambar terbaik dapat diambil.

Pemindaian usus besar kurang invasif daripada kolonoskopi tradisional, meskipun keduanya menggunakan tabung untuk memompa usus besar penuh udara. Perbedaannya adalah bahwa kolonoskopi tradisional mengirimkan tabung dengan kamera di seluruh panjang usus besar, sedangkan prosedur CT hanya membutuhkan tabung udara pendek yang ditempatkan tepat di dalam rektum. Beberapa pasien mengalami kram ringan karena usus besar penuh dengan udara. Prosedur pemindaian usus besar membutuhkan waktu sekitar 10 menit untuk diselesaikan.

Kemungkinan komplikasi dari CT scan usus besar termasuk risiko kecil pecahnya dinding usus besar atau menjadi rusak karena tekanan udara yang mengisinya. Efek samping seperti kram dan kembung mungkin terjadi. Pasien terkena sejumlah kecil radiasi selama prosedur, karena ini adalah x-ray.
Pasien yang memiliki CT scan usus besar yang mengidentifikasi kelainan akan menjalani kolonoskopi tradisional untuk pemeriksaan lebih lanjut dan pengangkatan jaringan atau polip untuk biopsi. Setelah masalah diidentifikasi pada CT scan usus besar, pasien biasanya dipantau lebih dekat. Pemindaian setiap tiga hingga lima tahun biasanya direkomendasikan pada saat itu.