Deodoran kristal adalah produk deodoran yang dibuat dengan tawas kalium atau tawas amonium. Keduanya adalah bentuk sulfat ganda dari kelas mineral yang dikenal sebagai tawas. Kristal tawas sangat larut dalam air, yang menjelaskan kemampuannya untuk bertindak sebagai deodoran.
Ketika deodoran kristal dioleskan ke ketiak, beberapa mineral larut oleh keringat tubuh (stik juga bisa dibasahi dengan air). Ini meninggalkan lapisan tipis garam mineral di permukaan kulit. Lapisan garam itu mencegah keringat tubuh bersentuhan dengan bakteri penyebab bau.
Tidak seperti antiperspiran, yang mengurangi jumlah keringat yang diproduksi tubuh, deodoran dirancang untuk mencegah keringat alami yang tidak berbau menjadi tempat berkembang biaknya bakteri. Sebagian besar produk deodoran komersial mengandung agen antibakteri atau parfum untuk mencegah bau badan atau menutupi aromanya. Orang-orang yang memilih untuk menggunakan deodoran kristal malah sering melakukannya karena mereka khawatir tentang potensi risiko kesehatan dari penggunaan bahan kimia tersebut pada lapisan kulit yang tipis dan sangat menyerap di bawah lengan.
Banyak orang juga menemukan bahwa deodoran batu lebih lembut di kulit. Mayo Clinic mencatat bahwa antiperspiran komersial terkait dengan iritasi kulit lebih dari produk kosmetik lainnya.
Deodoran kristal telah lama digunakan di banyak budaya, termasuk Mesir kuno, Cina, dan bagian lain Asia. Filsuf Romawi Pliny (23 – 79 M) memberikan salah satu deskripsi tercatat pertama tentang sifat-sifat kristal tawas dalam ensiklopedianya Natural History.
Saat ini, Thailand adalah salah satu produsen batu deodoran komersial terbesar. Batu-batu itu diproduksi daripada ditambang. Garam mineral yang diambil dari Bumi dikristalisasi dari larutan berair kemudian dibentuk dengan tangan menjadi bentuk deodoran kristal sebelum dikemas dan dikirim ke pasar. Banyak perusahaan menjual deodoran batu ini dengan berbagai nama produk.
Selain manfaat alami, deodoran kristal juga bisa menjadi alternatif hemat biaya untuk mencegah bau badan. Batu deodoran kristal tunggal dapat bertahan hingga satu tahun — jauh lebih lama daripada produk deodoran komersial biasa. Tidak seperti deodoran dan antiperspiran lainnya, deodoran batu juga hypoallergenic, tidak menodai pakaian dan tidak melibatkan pengujian laboratorium pada hewan.