Apa itu Cooking En Papillote?

En papillote adalah istilah Prancis yang berarti “dalam perkamen” yang mengacu pada metode memasak di mana makanan dipanggang dengan uap sambil diselimuti kantong kertas perkamen, aluminium foil atau kantong kertas. Memasak unggas, ikan, dan sayuran dalam papillote adalah hal yang umum karena metode ini mengukus makanan dengan cepat sambil juga mempertahankan kelembapan baik dari makanan itu sendiri atau dari saus atau kaldu. Metodenya sederhana, cepat, rendah lemak dan dapat menambah cita rasa pada makanan karena setiap sajian disajikan dalam kantong pribadi yang memungkinkan uap dan aroma keluar. Bahan-bahan segar dan persiapan lanjutan adalah elemen penting dari keberhasilan memasak en papillote.

Untuk sebagian besar resep en papillote, aluminium foil dapat digunakan sebagai pengganti kertas perkamen, metode tradisional, dan memiliki manfaat tambahan karena aman digunakan di atas panggangan. Jika menggunakan perkamen, kertas harus dipotong menjadi bentuk yang mirip dengan hati yang dilipat di atas makanan dan disegel dengan menggulung ujung-ujungnya bersama-sama sebelum dipanggang. Saat hidangan hampir selesai dimasak, kantong kertas perkamen akan berwarna cokelat dan mengembang. Kertas lilin tidak dapat digunakan karena mudah sobek dan akan terbakar dalam oven.

Memasak ikan seperti salmon dengan lemon, bawang putih atau caper adalah resep en papillote klasik. Kombinasi tambahan termasuk ayam dan asparagus, ubi jalar dan daun bawang, flounder atau sol dengan tomat, jamur dan bawang merah, dan fillet kasar oranye dengan saus mustard. Daging sapi muda, ekor lobster, udang dan kerang lainnya juga dapat disiapkan menggunakan metode memasak ini. Rempah-rempah, bumbu dan rempah-rempah seperti kemangi dapat ditambahkan ke banyak resep en papillote dan sebagian besar hidangan akan dimasak dalam waktu kurang dari 30 menit dalam oven yang cukup panas.

Memasak makanan dengan cara dikukus dengan membungkusnya adalah metode yang tidak unik untuk masakan Barat. Hidangan umum Amerika Latin yang disebut tamale terdiri dari masa atau adonan berbahan dasar jagung dan isian tambahan seperti sayuran, daging atau keju yang dibungkus dengan daun pisang atau kulit jagung dan dikukus atau direbus. Metode serupa digunakan untuk menyiapkan berbagai masakan Indonesia, Malaysia, dan Singapura termasuk otak-otak, botok, pepes, dan buntil. Daun besar digunakan untuk membungkus kue berbahan dasar ikan, seafood atau daging kelapa yang kemudian dikukus atau dipanggang. Dalam beberapa kasus, bungkusnya dikonsumsi sementara dalam kasus lain seperti tamale, bungkusnya dibuang sebelum dimakan.