Apa itu Coleus Forskohlii?

Coleus forskohlii, juga dikenal sebagai coleus India, adalah tanaman asli Asia Tenggara. Akarnya mengandung bahan kimia yang disebut forskolin, yang dianggap bermanfaat dalam mengobati sejumlah kondisi seperti asma, hipertensi, kram menstruasi dan kandung kemih, penyakit jantung, dan penyakit paru-paru, serta kondisi kulit seperti eksim dan psoriasis. Coleus forskohlii juga semakin banyak digunakan oleh para atlet, karena diyakini dapat meningkatkan metabolisme dan membantu pengiriman protein dan karbohidrat ke otot selama latihan. Senyawa kimia forskolin telah menjalani studi ilmiah oleh produsen farmasi di India dan Amerika Serikat. Terbukti efektif dalam mengobati kondisi jantung dan paru-paru; studi yang sedang berlangsung dapat memberikan bukti tambahan keefektifannya untuk kondisi lain.

Anggota keluarga tanaman mint, Coleus forskohlii memiliki sejarah panjang sebagai ramuan obat. Telah digunakan selama berabad-abad di Asia Tenggara untuk mengobati kondisi jantung dan paru-paru, kejang, keluhan pencernaan, dan kondisi kulit. Secara tradisional, akar tanaman dikeringkan dan diolah menjadi bentuk bubuk untuk ditambahkan ke makanan, dan bubuk Coleus masih tersedia secara luas. Pemrosesan farmasi modern melibatkan isolasi dan ekstraksi forskolin dari akarnya, yang menyediakan sediaan yang lebih pekat yang sering tersedia dalam bentuk kapsul.

Forskolin dianggap bekerja dengan merangsang enzim yang meningkatkan kadar siklik adenosin monofosfat, atau cAMP, yang diproduksi secara alami oleh tubuh. Para ilmuwan tahu banyak tentang cAMP dan efek menguntungkannya pada banyak sistem dalam tubuh manusia. cAMP menurunkan tekanan darah dengan mengendurkan otot polos arteri, dan memberikan efek relaksasi otot yang sama pada otot bronkial dari mereka yang menderita gejala asma. Resep obat asma bekerja secara tidak langsung meningkatkan kadar cAMP dalam tubuh, dan forskolin diyakini bekerja dengan mekanisme yang sama.

Untuk sebagian besar kondisi, Coleus forskohlii diambil secara oral, baik dalam bentuk bubuk atau pil. Untuk pengobatan glaukoma, preparat yang mengandung forskolin dioleskan langsung ke mata. Studi sedang berlangsung, dan perawatan ini hanya boleh digunakan di bawah pengawasan dokter atau praktisi medis.

Coleus forskohlii umumnya tersedia di toko makanan kesehatan, pusat nutrisi, dan gerai ritel online. Meskipun telah digunakan selama berabad-abad dengan sedikit efek samping, forskolin dapat mengganggu efek resep obat hipertensi dan pengencer darah, jadi harus berhati-hati. Penderita diabetes juga harus berhati-hati saat mengonsumsi Coleus forskohlii karena dapat memengaruhi kadar insulin dan glukagon dalam aliran darah. Seperti halnya ramuan medis lainnya, pengguna harus berkonsultasi dengan dokter sebelum menambahkan Coleus forskohlii ke dalam rencana perawatan apa pun.