Apa itu Coklat Mint?

Chocolate mint adalah kultivar Mentha piperia yang memiliki sedikit rasa cokelat, membuat banyak orang membandingkannya dengan roti peppermint. Seperti banyak mint, tanaman ini sangat mudah tumbuh, dan akan menyebar dengan mudah di kebun jika diberikan tangan yang bebas. Banyak pemasok kebun membawanya dan kultivar mint rasa lainnya, seperti jeruk atau lemon mint, dan juga dapat ditanam dari biji atau stek.

Seperti semua tanaman mint, cokelat mint dicirikan oleh batang persegi klasik dan daun sederhana yang bergerigi ringan. Tergantung pada kondisi cuaca di mana mint ditanam, daunnya mungkin berwarna hijau tua hingga ungu, sering kali bergaris-garis dengan warna yang lebih gelap. Ini memiliki aroma mint yang kuat dengan sedikit cokelat, menjadikannya tanaman yang sangat menyenangkan untuk ditanam di sekitar taman, bahkan jika tukang kebun tidak memakannya. Tanaman ini juga bagus untuk taman burung atau kupu-kupu, karena makhluk ini sangat tertarik dengan mint.

Tumbuhan ini memiliki dua tahap pertumbuhan. Di awal musim semi, ia menghasilkan bunga, dan di musim panas, tanaman mulai mengeluarkan tunas dan pelari. Jika mint dibiarkan tumbuh tidak terkendali, itu bisa menjadi penutup tanah yang sulit diatur, dan memiliki kebiasaan pertumbuhan yang sedikit seperti pohon anggur, sehingga dapat memanjat pohon dan semak belukar. Banyak tukang kebun suka mencubit kepala untuk mendorong pertumbuhan yang lebih lebat dan untuk menjaga tanaman tetap terkendali.

Ada beberapa cara untuk menggunakan tanaman ini dalam memasak. Banyak orang suka menggunakannya dalam tisanes herbal, misalnya, dan juga dapat digunakan sebagai hiasan pada salad, daging panggang, makanan penutup, dan banyak hidangan lainnya. Koki juga bisa menggunakan daunnya dalam makanan penutup; dapat ditambahkan ke sorbet dan kue, misalnya. Cokelat mint juga bisa menjadi bahan bintang yang sangat menarik dalam saus mint untuk makanan Asia Tenggara, dan cocok dengan makanan pedas.

Selain ditanam di kebun, cokelat mint juga bisa tumbuh dengan baik di dalam ruangan, asalkan memiliki tempat yang cerah. Tanaman lebih menyukai tanah yang lembab, tetapi tidak tergenang air. Jika ditanam dalam wadah, baik di dalam maupun di luar ruangan, tukang kebun harus mencubitnya kembali agar tanaman tumbuh secara merata. Tukang kebun tidak perlu menggunakan semua mint saat masih segar, karena dapat dikeringkan atau dibekukan untuk digunakan nanti.