Apa itu Clawhammer Banjo?

Clawhammer banjo adalah gaya bermain banjo yang populer di akhir abad ke-19 hingga munculnya bluegrass. Pada dasarnya, ini adalah pola memetik yang menghasilkan ritme dengan satu nada diikuti oleh dua nada yang berhubungan erat, dan merupakan metode sederhana untuk memainkan lagu di banjo. Teknik yang digunakan untuk clawhammer dapat menghasilkan musik yang lebih kompleks jika cercaan dan teknik lain digunakan di sampingnya. Sapuan ke bawah digunakan di seluruh bagian, dan tangan dipegang seperti cakar, oleh karena itu dinamakan cakarhammer banjo. Senar pertama yang tinggi akan dipukul, diikuti oleh senar kedua, ketiga, dan keempat, dan kemudian senar kelima.

Gaya memetik atau pola memetik yang berbeda digunakan saat memainkan banjo untuk menghasilkan efek yang berbeda. Rolls adalah teknik umum dalam bermain banjo, dan pada dasarnya adalah pola gerakan jari yang digunakan untuk memainkan akord sebagai nada individual. Teknik cakarhammer banjo adalah salah satu dari gaya ini, tetapi lebih merupakan gaya memetik daripada gaya memetik. Banyak lagu banjo yang bisa dimainkan dengan gaya clawhammer, meskipun aslinya tidak ditulis seperti itu, karena itu hanya pola strumming. Banyak juga lagu banjo jaman dulu yang menggunakan gaya clawhammer.

Saat pemain membuat nada menggunakan cakar palu banjo, senar dipukul dengan bagian belakang kuku jari pemain. Ini dilakukan sebagai pukulan ke bawah, seperti semua nada individual yang dihasilkan sebagai bagian dari pola. Untuk memudahkan bagian belakang paku turun ke bawah untuk memukul senar, pemain biasanya memegang tangan pemetik mereka dalam bentuk cakar, seolah-olah mereka mencengkeram tongkat bisbol yang tidak terlihat. Gerakan memalu ini dan ke bawah adalah inspirasi untuk nama gaya. Clawhammer banjo juga kadang-kadang disebut “lemah”.

Pola dasar untuk cakar palu banjo adalah satu pukulan dari senar pertama, atau senar tertinggi, diikuti oleh senar tiga senar tertinggi. Ini diakhiri dengan satu pukulan senar kelima menggunakan ibu jari. Jari tengah pemain biasanya digunakan untuk pukulan pertama, dan ibu jari dibiarkan bertumpu pada senar kelima. Setelah itu, jari manis dan jari tengah digunakan untuk memukul tiga senar tertinggi, dengan ibu jari memukul senar kelima tepat setelahnya.

Pemain pra-bluegrass paling banyak menggunakan banjo cakar, dan umumnya dikenal karena gayanya. Banyak pemula mungkin menemukan bahwa clawhammer lebih mudah diakses daripada bluegrass, karena kesederhanaan gayanya. Clawhammer banjo dapat dibuat lebih rumit dengan menambahkan cercaan pada setiap nada yang dimainkan dan membuka senar lain untuk dimainkan dengan ibu jari.