Cladoptosis adalah proses alami di mana semak dan pohon kehilangan cabangnya. Berbeda dengan kecelakaan atau kerusakan pada pohon di mana cabang tercabut, meninggalkan luka jelek di belakang, kladoptosis adalah hilangnya cabang terkontrol yang diprakarsai oleh pohon. Proses ini cukup normal di banyak pohon, meskipun cladoptosis yang berlebihan bisa menjadi tanda bahwa pohon sedang tertekan, jadi ini adalah sesuatu yang harus diwaspadai oleh tukang kebun.
Dalam proses cladoptosis, pohon mengidentifikasi cabang yang ingin hilang dan memulai proses absisi, menumbuhkan lapisan jaringan khusus di mana pohon bertemu dengan cabang yang memotong suplai vaskular ke cabang. Akhirnya, cabang mati dan jatuh, meninggalkan bekas luka absisi yang rapi. Proses yang sama digunakan pada pohon yang kehilangan daunnya.
Ada beberapa teori tentang mengapa pohon terlibat dalam cladoptosis. Beberapa orang berteori bahwa itu dilakukan untuk alasan yang sama seperti pohon kehilangan daunnya: untuk menghemat energi. Cladoptosis sangat umum selama periode kekeringan dan stres sumber daya, membuat teori ini cukup masuk akal. Tidak seperti penumpahan daun, ini dapat dilakukan sepanjang tahun, menjadikannya alat adaptif yang sangat baik untuk pohon yang mungkin berjuang untuk bertahan hidup dalam iklim yang berubah.
Proses ini juga bisa menjadi bentuk pemangkasan diri. Manusia memangkas pohon untuk membentuknya, tetapi mereka juga memangkasnya untuk mendorong pola pertumbuhan yang sehat, dan pohon dapat melakukan hal yang sama. Dengan menumpahkan cabang secara terkendali, pohon dapat mengembangkan batang dan mahkota yang kuat, dan mengurangi risiko kehilangan cabang dalam badai musim dingin dan kondisi yang keras. Cladoptosis juga memungkinkan pohon untuk menumpahkan cabang di daerah padat, memungkinkan cahaya untuk mencapai setiap area pohon.
Beberapa ahli botani telah berteori bahwa cladoptosis mungkin juga merupakan adaptasi untuk mencegah tanaman memanjat. Sama seperti hewan bergidik untuk mengusir serangga, pohon mungkin menjatuhkan cabang untuk mengusir tanaman memanjat seperti liana dan ivy yang perlahan-lahan dapat mencekik pohon sampai mati. Di daerah tropis, di mana tanaman memanjat sangat tersebar luas, kladoptosis juga merupakan kejadian yang sangat umum, memberikan beberapa kepercayaan pada teori ini.
Karena cladoptosis adalah alami, sulit untuk mengidentifikasi kapan sebuah pohon mengalami stres, dan ketika pohon itu hanya menumpahkan cabang karena alasan kesehatan. Tukang kebun mungkin ingin mengawasi pola penumpahan pohon di kebun mereka, memperhatikan apakah pohon melepaskan lebih banyak cabang daripada biasanya dan menyelidiki untuk menentukan penyebabnya. Sebuah pohon mungkin tidak mendapatkan cukup nutrisi atau air, atau mungkin stres karena memanjat tanaman merambat atau hewan.