Cincin kompresi adalah segel logam yang dipasang di antara piston dan dinding silinder di mesin pembakaran internal. Setiap cincin kompresi masuk ke dalam alur di sekitar diameter luar piston. Oleh karena itu cincin, bukan piston itu sendiri, membuat kontak langsung dengan dinding lubang silinder. Tujuan utama dari cincin kompresi adalah untuk mencegah bahan bakar, udara dan gas pembakaran keluar ke dalam bak mesin. Cincin kompresi juga dapat memfasilitasi perpindahan panas antara piston dan dinding silinder. Cincin kontrol oli yang terkait erat membantu melapisi dinding silinder dengan lapisan tipis oli.
Piston di banyak mesin memiliki tiga cincin piston, meskipun jumlahnya bisa berbeda dari satu aplikasi ke aplikasi lainnya. Ring atas atau ring biasanya disebut sebagai ring kompresi. Cincin bawah sering dikenal sebagai cincin pengontrol oli. Setiap cincin memiliki celah kecil dalam kontinuitasnya, yang memungkinkannya diregangkan di atas piston dan ditempatkan ke dalam alur piston. Putusnya juga memungkinkan cincin untuk mengompresi saat piston dipasang ke dalam silinder. Bersama-sama, cincin-cincin ini berfungsi untuk memisahkan setiap piston dari dinding silinder yang cocok.
Tanpa cincin kompresi, gas pembakaran bisa keluar ke bak mesin. Oli dari bak mesin juga bisa leluasa masuk ke ruang bakar. Efek serupa juga dapat diamati ketika cincin kompresi gagal. Efek yang kadang-kadang dikenal sebagai blow-by dapat terjadi ketika cincin kompresi mulai melemah. Ketika ini terjadi, gas pembakaran dapat keluar ke dalam bak mesin. Oli kemudian dapat ditiupkan ke sistem PCV, saluran masuk udara, dan tempat lain. Hilangnya gas pembakaran ke dalam bak mesin juga dapat menyebabkan kompresi rendah atau tidak merata. Kompresi seperti ini dapat menyebabkan mesin bekerja dengan buruk. Gejala lain yang dapat diamati dikenal sebagai terbakar atau menggunakan minyak. Ketika cincin kompresi yang gagal memungkinkan oli masuk ke ruang bakar, itu bisa terbakar dan menghasilkan knalpot biru tebal. Ini juga dapat menyebabkan mesin bekerja dengan buruk, karena busi dapat menjadi kotor karena oli.
Kemampuan cincin kompresi untuk secara efektif melewatkan panas dari piston ke dinding silinder mungkin juga penting. Panas besar dapat dihasilkan dalam mesin pembakaran internal. Di banyak mesin, pendinginan ditangani dengan mensirkulasikan air di sekitar bagian luar dinding silinder tipis. Karena cincin kompresi bersentuhan dengan dinding piston dan silinder, mereka dapat menyediakan jalur bagi panas untuk menghilang. Dengan cara ini, cincin kompresi dapat membantu mencegah piston rusak oleh panas yang berlebihan.