Chutney adalah bumbu atau lauk India yang dibuat dengan acar buah atau sayuran, kecuali jika itu adalah genre musik. Genre musik asli dari anak benua India mengalami transformasi radikal di Amerika, setelah orang India beremigrasi ke Karibia dan Amerika Selatan. Hasilnya adalah chutney-soca, genre crossover yang menggabungkan dua gaya musik dan instrumen umum mereka.
Musik chutney berakar di India, di mana drum besar yang disebut tassa membawa ritme musik. Genre ini awalnya musik rakyat dengan lagu-lagu yang dibuat untuk upacara keagamaan dan budaya. Dholak dan dhantal adalah instrumen perkusi India yang menyediakan musik tambahan untuk melodi lagu. Chutney di Karibia dan Amerika Selatan mengadopsi harmonika sebagai bagian dari repertoar musik. Di Trinidad, musik chutney juga menampilkan sitar, alat musik petik yang mirip dengan gitar.
Musik Soca berakar pada genre calypso Karibia yang unik. Lirik lagu Soca sering memberikan komentar politik, budaya atau filosofis. Tempo untuk musik soca jauh lebih cepat daripada untuk kalipso, dengan band yang menghasilkan musik dansa berirama yang berdenyut. Para musisi biasanya menggunakan alat musik Barat arus utama, kadang-kadang dengan ritme yang disediakan oleh drum conga. Tidak seperti chutney, musik soca sering memadukan instrumen listrik dan akustik.
Chutney-soca mendapatkan namanya pada akhir 1980-an dari penyanyi Indo-Trinidadia Drupatee Ramgoonai, yang menghasilkan album dengan judul itu. Itu berisi pilihan musik dalam bahasa Hindi dan Inggris yang menggabungkan melodi, ritme, dan instrumen dari genre musik chutney dan soca. Meskipun dia bukan artis pertama yang menampilkan chutney-soca, genre musik ini tidak memiliki nama resmi sebelum rilis album Drupatee yang sekarang terkenal.
Negara kepulauan Trinidad dan Tobago adalah sumber chutney-soca yang tak tertandingi, terutama karena populasi India yang mendekati 50 persen dari penduduknya. Integrasi genre musik dari gaya artistik yang berasal dari akar India dan Afrika ini tidak hanya terjadi di Trinidad dan Tobago. Musisi India dari Guyana dan St Vincent dan Grenadines juga telah menghasilkan musisi chutney-soca yang telah mencapai pengakuan internasional.
Kompetisi chutney-soca terbesar di dunia berlangsung di Trinidad setiap tahun selama musim Karnaval. Terlepas dari negara asal artis, sang juara, atau Chutney Soca Monarch, menerima hadiah uang tunai yang cukup besar dan memiliki audiens yang menawan untuk rilisan terpanasnya. Pemutaran radio dan pesta atau pesta Karnaval dapat meningkatkan penjualan dan pengenalan nama artis chutney-soca.