Apa itu Chiton?

Chitons adalah moluska di kelas Polyplacophora, dibedakan oleh cangkangnya yang khas, yang terdiri dari delapan lempeng yang tumpang tindih. Makhluk ini banyak ditemukan di seluruh dunia, dan bukti fosil menunjukkan bahwa mereka telah ada cukup lama. Jika Anda tertarik untuk melihat sendiri beberapa chitons, tidepooling adalah cara terbaik untuk melihat hewan unik, karena mereka cenderung menyukai zona intertidal. Chitons juga dapat ditemukan di perairan yang lebih dalam dalam beberapa kasus, tetapi mereka secara eksklusif di laut, sehingga mereka tidak akan pernah ditemukan di air tawar.

Seperti moluska lainnya, sebagian besar tubuh chiton adalah kaki yang besar dan berotot, dikelilingi oleh insang dan mantel pelindung. Hewan-hewan itu menarik diri mereka di sepanjang batu dengan kaki mereka, mengikis batu dari ganggang dan bentuk nutrisi lainnya. Chiton kira-kira berbentuk lonjong, dan hewan-hewan itu bisa sangat sulit dikenali, karena banyak yang memiliki warna pelindung yang membantu mereka berbaur dengan bebatuan. Lainnya bercahaya dan sangat berwarna; makhluk datang dalam berbagai warna dan ukuran.

Di beberapa wilayah di dunia, chiton dikenal dengan nama alternatif lain, seperti loricates, coat of mail shells, dan sea cradles. Beberapa ahli biologi juga menyebut mereka sebagai polyplacaphorans, mengacu pada klasifikasi mereka, yang pada gilirannya mengacu pada beberapa pelat struktur cangkang mereka. Ketika dikeluarkan dari substrat berbatunya, chiton akan meringkuk untuk melindungi bagian bawahnya yang lembut sampai mereka menabrak batu lain untuk disebut rumah. Pertahanan ini juga membuat hewan menjadi sumber makanan potensial yang kurang menarik.

Salah satu jenis chiton yang unik, gumboot chiton, ditutupi oleh lapisan kasar kulit merah. Lapisan ini mengaburkan bentuk lempeng individu, dan membuat hewan sulit dibedakan dari ganggang berwarna-warni yang melapisi kolam berbatu yang disukainya. Chiton gumboot juga bisa menjadi sangat besar, dan sering kali tumbuh hingga ukuran yang jauh lebih besar daripada rata-rata tangan manusia. Hewan-hewan itu pernah menjadi sumber makanan bagi penduduk asli Amerika di Barat Laut, berkat ukurannya.

Ratusan spesies individu dalam banyak genera diklasifikasikan sebagai kiton. Bermacam-macam hewan laut memangsa chiton, termasuk bintang laut. Bintang laut mengeluarkan hewan dari batu, menggunakan berbagai macam kaki tabung untuk menjaga agar chiton tidak meringkuk. Kepiting, ikan, dan terkadang burung camar juga memakan chiton, selain anemon laut.