Veneer ceri adalah produk yang berasal dari pohon ceri, dan digunakan untuk membuat furnitur, lantai, dan pintu. Veneer adalah lembaran kayu setipis 1/40 inci (635 mm), yang sering direkatkan ke kayu lapis atau inti kayu murah lainnya. Dengan menggunakan veneer, seseorang dapat menikmati tampilan cherry tanpa biaya tinggi dari kayu solid. Penggunaan veneer juga membantu melestarikan sumber daya alam.
Sebagian besar veneer ceri yang digunakan di Amerika Utara berasal dari timur laut AS atau Kanada tenggara. Ini adalah bahan yang agak mahal, terutama jika dibandingkan dengan veneer kayu birch atau kayu ek. Veneer ceri adalah salah satu kayu yang paling mudah untuk dikerjakan, dan dihargai karena pola butirannya yang halus dan warnanya yang kaya. Pola butiran veneer cherry tergantung pada beberapa faktor, termasuk bagaimana kayu dipotong dan bagaimana lembaran veneer dicocokkan.
Ada empat cara dasar untuk memotong veneer kayu dari batang kayu, dan masing-masing menghasilkan tampilan dan pola butiran yang berbeda. Dengan pengirisan polos, lembaran veneer dipotong sejajar dengan garis melalui bagian tengah kayu, menghasilkan pola yang halus dengan variasi butiran yang paling sedikit. Menggunakan potongan putar, batang kayu dipintal pada mesin bubut saat irisan dipotong dari sekeliling. Ini paling cocok untuk pohon birch atau ek karena pola serat kayu tersebut.
Dengan potongan seperempat, kayu gelondongan dibelah empat terlebih dahulu, kemudian irisan dipotong dengan arah radial ke arah pusat kayu gelondongan. Ini adalah potongan paling populer untuk ceri karena menekankan “bintik-bintik” dari pola “kilat” pada biji-bijian. Pemotongan celah mirip dengan pemotongan seperempat, tetapi mengurangi jumlah bintik dalam pola dengan memotong seperempat pada suatu sudut.
Setelah veneer ceri dikeluarkan dari log, lembaran veneer ditumpuk sesuai urutan pemotongannya. Lembaran-lembaran itu kemudian digabungkan bersama dalam proses yang dikenal sebagai “pencocokan”, di mana jenis tampilan yang diinginkan menentukan cara lembaran harus ditata. Salah satu teknik yang paling umum adalah pencocokan buku, di mana setiap lembar veneer dibalik, menciptakan efek cermin. Namun, saat bekerja dengan ceri potong seperempat atau rift, keseimbangan yang lebih simetris atau keseimbangan tengah mungkin diinginkan. Ini melibatkan pemilihan lembaran veneer dengan tangan dan mencocokkannya sehingga menciptakan efek yang menyenangkan dan merata saat digabungkan.
Setelah veneer ceri dipotong dan dicocokkan, itu dikirim ke distributor. Ini sering dikirim mentah, di mana lembaran disimpan sesuai urutan pemotongannya. Dengan cara ini pembeli dapat menggunakan veneer untuk membuat furnitur atau pintu ceri mereka sendiri. Veneer juga dapat dilapisi kertas, membuat lembaran veneer ceri yang sudah dicocokkan sebelumnya. Banyak pembeli merasa bahan ini lebih mudah untuk dikerjakan, terutama saat membungkus permukaan melengkung seperti kolom atau perabot bundar.