Apa itu Charge off?

Charge off adalah kredit yang sebelumnya dicatat sebagai piutang pada catatan akuntansi, tetapi sekarang dianggap tidak dapat ditagih karena alasan tertentu. Tujuan dari charge off adalah untuk memungkinkan terjadinya prosedur terkendali yang akan mengecualikan pencantuman kredit yang tidak tertagih saat menghitung saldo saat ini dalam Piutang Usaha. Dengan demikian, charge off adalah penghapusan sederhana yang menghilangkan item dari laba bersih yang diantisipasi.

Penghapusan tagihan tidak berarti bahwa tidak akan ada upaya lebih lanjut untuk menagih hutang yang belum dibayar dari debitur. Sebaliknya, penggunaan charge off hanya berarti bahwa jumlah hutang tidak akan lagi tercermin dalam Piutang Usaha dengan tujuan untuk menentukan berapa banyak pendapatan yang masih harus dikumpulkan dari tagihan yang belum dibayar yang diterbitkan kepada pelanggan. Setiap faktur yang dibebankan atau dihapus dari bagian utama Piutang akan tetap ada dalam catatan keuangan perusahaan secara keseluruhan. Biasanya, jumlah yang dihapuskan ini disebut sebagai piutang tak tertagih.

Banyak perusahaan memiliki kebijakan menggunakan tagihan untuk mengidentifikasi faktur terutang yang tetap belum dibayar lama setelah pembayaran lewat jatuh tempo. Untuk menghindari penggunaan potongan biaya, perusahaan dapat memilih untuk mengirim pengingat secara berkala hingga 120 hari setelah tanggal jatuh tempo faktur. Setelah itu, faktur dapat ditagih, dihapus dari Piutang Usaha, dan diserahkan ke agen penagihan untuk tindakan lebih lanjut.

Jika agen penagihan dapat mengamankan pembayaran atas tagihan yang menunggak, perusahaan akan sering membuat faktur yang diubah atau instrumen lain untuk memungkinkan penerimaan nilai faktur asli, dikurangi biaya yang dibebankan oleh agen penagihan. Penghapusan tagihan asli biasanya tidak dibalik, meskipun beberapa perusahaan lebih memilih untuk mengikuti prosedur itu dan hanya mengubah saldo agar sesuai dengan jumlah yang dikumpulkan dan diteruskan oleh agen penagihan.

Penghapusan tagihan adalah cara yang berguna untuk menghapus hutang yang tidak dapat ditagih dari catatan akuntansi suatu perusahaan. Pendekatan ini membantu menjaga agar angka Piutang Usaha saat ini tetap mutakhir, dan memberi pemilik bisnis angka realistis tentang pendapatan apa yang dapat diantisipasi secara wajar selama satu hingga tiga bulan ke depan.